CIA tuding sumber Covid-19 berasal dari kebocoran Laboratorium di Wuhan China, Beijing membantah keras, ini bantahannya

photo author
- Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning  (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning (ANTARA/Desca Lidya Natalia)



HARIAN MERAPI - Badan Intelijen Amerika (CIA) menuding sumber Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, China.


Tudingan tersebut dibantah keras Beijing. Melalui Kementerian Luar Negeri China, Beijing membantah dugaan Badan Intelijen Amerika (CIA) bahwa asal-usul COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, dan bukan kejadian alamiah.


"Penelusuran asal-usul Covid-19 adalah masalah sains dan penilaian apa pun tentangnya harus dibuat dengan semangat berbasis sains dan oleh para ilmuwan. Sangat tidak mungkin bahwa pandemi disebabkan oleh kebocoran laboratorium," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Senin (27/1).

Baca Juga: Bidpropam Polda Metro Jaya Amankan Mantan Kasatreskrim Polres Jaksel

Badan Intelijen Amerika, Sabtu (25/1), mengumumkan bahwa mereka yakin pandemi COVID-19 "lebih mungkin" berasal dari kebocoran laboratorium dibanding kejadian alamiah.

Namun badan intelijen tersebut memperingatkan bahwa mereka memiliki "keyakinan rendah" atas penilaian itu yang berarti intelijen yang mendukungnya kurang, tidak meyakinkan, atau bertentangan.

"Para ahli misi gabungan WHO dan China sudah melakukan kunjungan lapangan ke laboratorium di Wuhan dan komunikasi mendalam dengan para peneliti sehingga menyatakan sumber COVID-19 bukan dari kebocoran. Kesimpulan tersebut telah diakui secara luas oleh komunitas internasional, termasuk komunitas sains," kata Mao Ning menambahkan.

Baca Juga: Satu Korban Longsor di Pekalongan Belum Ditemukan hingga Sepekan Pencarian

Mao Ning meminta AS segera berhenti mempolitisasi dan menjadikan penelusuran asal-usul COVID-19 sebagai senjata dan berhenti menjadikan pihak lain kambing hitam.

"AS harus menanggapi secepat mungkin kekhawatiran dari masyarakat internasional, yang secara sukarela membagikan datanya dengan WHO tentang dugaan kasus awal di AS, mengklarifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan laboratorium biologi AS yang relevan dan memberikan penjelasan yang bertanggung jawab kepada dunia," kata Mao Ning.

Sebelumnya juru bicara CIA dalam satu pernyataan menyampaikan "asal muasal COVID-19 terkait penelitian di laboratorium lebih mungkin dibanding asal muasal alami berdasarkan laporan yang tersedia".

CIA juga menyebut "akan terus mengevaluasi setiap pelaporan intelijen baru yang kredibel atau informasi sumber terbuka yang dapat mengubah penilaian CIA."

Baca Juga: Kunjungi KNVB, Erick Thohir Undang Timnas Belanda untuk Kembali Bermain di Indonesia

Keputusan untuk menyampaikan hal tersebut dibuat setelah Presiden Donald Trump menunjuk John Ratcliffe sebagai Direktur CIA yang baru pada Kamis (23/1).

Ratcliffe, yang menjabat sebagai direktur intelijen nasional selama masa jabatan pertama Presiden Trump, telah lama mendukung teori kebocoran laboratorium, dengan menyebut COVID-19 kemungkinan besar berasal dari kebocoran di Institut Virologi Wuhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X