Target swasembada pangan, pemangku wilayah dilibatkan amankan tanam padi tiga kali setahun

photo author
- Rabu, 22 Januari 2025 | 20:25 WIB
Ilustrasi. Sawah di atas lahan bengkok desa di Karanganyar. ( Abdul Alim)
Ilustrasi. Sawah di atas lahan bengkok desa di Karanganyar. ( Abdul Alim)

Pemangku wilayah camat, lurah, kepala desa, Kapolsek dan Danramil nantinya juga diminta memberikan laporan data ke Pemkab, Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo terkait perkembangan data luas tanam padi di wilayahnya masing-masing. Artinya data tersebut mencakup berapa luas lahan yang sudah tanam padi, panen padi dan kembali tanam padi lagi setiap saat.

"Kalau di satu wilayah itu bisa kompak tanam serempak maka proses pendataan menjadi lebih mudah karena bersamaan saat tanam dan panen. Tapi ada wilayah dimana petani melakukan tanam dan panen dengan waktu berbeda, karena itu perlu pendataan secara kontinyu dan dilaporkan," lanjutnya.

Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto, mengatakan, sudah meminta kepada jajarannya termasuk Danramil di wilayah untuk membantu mewujudkan target swasembada pangan tahun 2025 pemerintah pusat di Kabupaten Sukoharjo.

Kodim 0726 Sukoharjo bahkan membentuk posko swasembada pangan di kantor Kodim 0726 Sukoharjo sebagai tempat koordinasi bersama dan pelaporan.

Baca Juga: Usai Dilantik, Siap-siap Tata Ulang Ruang Kerja Bupati Wabup Terpilih Karanganyar

"Kami juga terus mendata luas tanam padi disemua wilayah. Para Danramil juga sudah mendampingi petani. Target pemerintah pusat akan kami realisasikan," ujarnya.

Letkol Inf Supri optimis target luas lahan tanam padi yang ditetapkan pemerintah pusat 62.225 hektar akan direalisasikan dalam setahun ini. Pada tahun 2025 petani diharapkan dapat melakukan tanam dan panen padi sebanyak tiga kali.

Letkol Inf Supri Siswanto, mengatakan, untuk mendukung program percepatan swasembada pangan Presiden Republik Indonesia, Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mengeluarkan target capaian luas tanam Kabupaten Sukoharjo tahun 2025 sebesar 67.456 hektar.

Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dibanding luas tanam sebesar 49.675 hektar pada tahun 2024.

Baca Juga: 385 Atlet Ikuti Kejurda Panahan Sirkuit IV Jawa Tengah di Pati, Ini Jadwalnya

"Awalnya seperti itu ditarget luas tanam padi di Sukoharjo tahun 2025 seluas 67.456 hektar. Tapi Kementerian Pertanian kemudian mengoreksi menjadi sekitar 62.225 hektar.

Dari angka 67 ribu hektar turun menjadi 62 ribu hektar. Itu kenapa karena dilihat total sawah aktif di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 20.475 hektar.

Artinya apabila bisa tiga kali panen padi dalam setahun ini di 2025 maka perhitungannya sudah 60 ribu hektar lebih. Tinggal sisanya akan dicarikan solusi menggunakan lahan tidur untuk dikebut ditanami padi," lanjutnya.

Kodim 0726 Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo diketahui data sawah teknis seluas 14.449 hektar, sawah setengah teknis 1.780 hektar, sawah sederhana 2.069 hektar, sawah tadah hujan 2.177 hektar. Total sawah aktif di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 20.475 hektar.

"Angka 20.475 hektar ini yang kita kunci untuk terus ditanami padi dalam setahun tiga kali. Setelah panen petani didorong terus langsung tanam dan jangan terlalu lama sawah dibiarkan menganggur," lanjutnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X