Mobilitas alat berat dan aktivitas pertukangan berada di lokasi steril itu.
Sedangkan ruas Jalan Lawu yang semula empat lajur menyempit menjadi dua lajur saja untuk kebutuhan contraflow.
Lebih lanjut dikatakan, pengerjaan saluran sekaligus memulihkan kembali trotoarnya dinilai mendesak. Ruas tersebut berada di pusat kota dan menjadi perwajahan Kabupaten Karanganyar.
Ia mengatakan semua saluran bakal dicek ulang untuk mengantisipasi terjadi ambrol lagi di titik lain.
Baca Juga: Fun Trail Kodim 0714 Salatiga Bakti Sosial di Dua Kecamatan Batas Semarang-Boyolali
Ia menduga penyebab ambrolnya trotoar karena talud-taludnya rapuh dan kuatnya dorongan air saat hujan deras.
“Untuk cek ulangnya di titik lain nanti menunggu volume air di saluran berkurang,” katanya.
Ia mengatakan pengerjaan trotoar diperkirakan berdana Rp200 juta. Anggaran itu bersumber pemeliharaan rutin di keuangan dinasnya.
Sementara itu Kasi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Karanganyar, Muladi mengatakan sebagian jalur di Jalan Lawu di lokasi pengerjaan akan ditutup sekitar 100 meter. Nantinya sistem dua arah tetap dipakai meski ruas jalan menyempit.
Baca Juga: Lampion Shio Semarakkan Imlek 2025 di Kota Solo, Ada Pesta Kembang Api dengan Durasi 30 Menit
“Dari semula dua arah di empat lajur menjadi dua arah di dua lajur. Kami siapkan rambu dan petugas pengatur lalu lintas di sini. Soalnya dekat lampu merah, rawan macet,” katanya. *
