Agung Murhandjanto juga mengatakan, pembongkaran makam dilakukan Kamis pagi sesuao dawuh, bahwa prosesi selametan dilakukan terlwbih dulu sehari aebelumnya.
"Hari Kamis ini proses pemindahan makam dan penebangan pohon pule besar yang ada di lokasi makam lama," ungkapnya.
Makam Kiai Kromo Ijoyo alias Mbah Celeng selama ini memang dipercaya keramat. Dia dipercaya sebagai tokoh sakti dan merupakan salah satu prajurit Pangeran Diponegoro saat perang gerilya melawan kompeni Belanda.
Baca Juga: Eksekusi Rumah di Canden Bantul Diwarnai Ketegangan
Keberadaan Makam Kiai Kromo Ijoyo sebelumnya selama bertahun-tahun menjadi tempat tirakat, dan tak pernah sepi peziarah.
Namun demikian, Makam Kiai Kromo Ijoyo saat ini terpaksa dipindahkan karena terdampak pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo STA 56+760.
Lurah Desa Tirtoadi Mardiharto mengatakan, sebelumnya sempat ada penolakan dari warga setempat jika makam tersebut dipindahkan.
Baca Juga: Jika Anda langgar aturan lalu lintas, bakal terkena sistem poin, SIM bisa dicabut, ini aturannya
"Namun, pada akhirnya semua berjalan lancar. Kami sebagai warga dan pewaris makam hanya berdoa, semoga diberikan keselamatan dan kesejahteraan," ungkapnya. *