HARIAN MERAPI - DPC PDIP Pati memastikan akan segera menata kader, baik yang menjadi pengurus di tingkat kabupaten, PAC maupun DPAC, yang dinilai "mbalelo".
Langkah tersebut disebut-sebut sebagai dampak dari kekalahan pilihan bupati maupun Pilgub November 2024.
"Pasti akan ada pembinaan kader yang mbalelo. Mungkin waktunya, nanti setelah konggres PDIP. Sekitar bulan Januari atau Febuari 2025," tegas Ketua DPC PDIP Pati, H Ali Badrudin SE, Rabu (18/12/2024).
Diakuinya, DPC PDIP sangat terpukul atas kekalahan kader terbaiknya. Karena selama ini, kabupaten Pati dikenal sebagai kandang banteng.
Baca Juga: Kenali dan Laporkan Efek Samping Obat, Inilah Tips dari BBPOM Yogyakarta
Hal ini dibuktikan perolehan hasil pileg Febuari lalu. PDIP berhasil merebut 14 dari 50 kursi DPRD.
Ali Badrudin menekankan, pada penataan kader mendatang, terpaksa akan mengganti pengurus yang dinilai tidak taat terhadap perintah partai.
"Semua kader harus punya sikap tegak lurus terhadap kebijakan dan garis partai. Sehingga tidak ada kader yang mbalelo," tegas politikus asal Kayen ini.
Menjawab pertanyaan wartawan, Ali Badrudin juga memastikan, untuk urusan pilkada Pati, pihaknya tidak menggugat ke MK.
"Sejak awal memang tidak akan mengajukan gugatan" tuturnya.
Namun untuk urusan hasil pilgub Jateng, tambah Ali Badrudin, pihaknya akan mendukung penuh, apapun bentuk langkah yang diambil pimpinan DPD atau DPP PDIP.
Pada pilkada 27 November lalu, paslon yang diusung PDIP, PKS dan PD, yakni Wahyu Indriyanto SE/Ir H Suharyono MM meraup dukungan suara 335318 (42,77%). Sedang paslon Sudewo ST MT/Risma Ardi Chandra yang diusung Gerindera, PG, PKB dan Nasdem mendulang 419684 (53,54%) suara. Dan paslon Budiyono/Novi Eko Yulianto, yang dimajukan PPP dan PAN hanya mendapat suara 28946 (3,69%).
Sedangkan perolehan suara untuk pilgub Jateng, paslon Jendral TNI Andhika M Perkasa SE MA MSc/DR H Hendar Prihadi SE MM meraup suara 7870084 (40,86%). Dan paslon Komjen Achmaf Lutfi/Taj Yasin, memperoleh 11390191 (59,14%) suara. (*)