Sebanyak 369 penumpang Direct Train relasi Gambir-Yogyakarta turun di Stasiun Yogyakarta.
Adapun capaian okupansi untuk kelas Eksekutif yaitu 83% dari total kapasitas 442 seat.
Dari volume 369 penumpang, terdiri 331 penumpang KA Direct Train dengan okupansi 83% dari 400 seat, 16 penumpang Direct Train Compartement dengan okupansi 100% dari 16 seat, dan 22 penumpang Direct Train Luxury dengan okupansi 85% dari 26 seat.
Sedangkan Direct Train relasi Yogyakarta-Gambir, hingga Selasa (17/12/2024) pukul 05.00 WIB Daop 6 Yogyakarta mencatat terdapat 297 penumpang akan berangkat dari Stasiun Yogyakarta dengan capaian okupansi sementara 67% dari total kapasitas 442 seat.
Baca Juga: SBY Soroti Penurunan Jumlah Peserta Proliga 2025 dan Gaji Pemain Asing
Volume 297 penumpang tersebut terdiri dari 288 penumpang KA Direct Train dengan okupansi 72% dari 400 seat, 7 penumpang Direct Train Compartement dengan okupansi 44% dari 16 seat, dan 2 penumpang Direct Train Luxury dengan okupansi 8% dari 26 seat.
"Hingga saat ini tiket masih cukup tersedia, Daop 6 mengajak masyarakat yang hendak bepergian ke Jakarta untuk memanfaatkan KA ini karena bisa memangkas waktu cukup banyak dan dengan harga yang terjangkau karena mendapat diskon 25%," beber Krisbiyantoro.
Ia mengatakan bahwa KA Direct Train ini merupakan inovasi KAI dalam memberikan pengalaman perjalanan yang praktis, nyaman, dan efisien bagi para pelanggan.
Selanjutnya rombongan Mentri Direct Train ini akan kembali ke Jakarta dengan keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta, Selasa (17/12/2024) pukul 12.20 WIB. Dijadwalkan tiba di Stasiun Gambir pukul 18.22 WIB.
"Usai turun dari Direct Train, rombongan Menteri RI turut mencoba layanan Anggrek Lounge Yogyakarta dan meninjau stasiun. Diteruskan menyapa pelanggan KA di Stasiun Yogyakarta dan berbagi merchandise. *