Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo maksimalkan keberadaan embung untuk bantu kendalikan banjir

photo author
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 19:30 WIB
Dam Colo Nguter  (Foto : Wahyu Imam Ibadi)
Dam Colo Nguter (Foto : Wahyu Imam Ibadi)

Diantaranya yakni besarnya potensi pertanian khususnya tanaman padi, banyaknya jumlah petani dan luasan sawah, sumber air dari tampungan hujan dan sungai. Terpenting juga keberhasilan petani di wilayah Kecamatan Weru dalam mendukung program swasembada pangan pemerintah daerah dan pusat.

Pembangunan embung di wilayah Desa Grogol Kecamatan Weru sekarang sedang dalam tahap persiapan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.

Salah satu hal penting yakni terkait pemenuhan kebutuhan anggaran pembangunan. Kedua, yakni terkait tanah atau lokasi yang akan digunakan untuk membangun embung.

Persiapan lain juga dilakukan dalam bentuk sosialisasi oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo kepada pihak terkait seperti pemerintah desa, pemerintah kecamatan, petani dan masyarakat umum lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pemberian informasi sekaligus dukungan program swasembada pangan.

Embung di wilayah Desa Grogol Kecamatan Weru nantinya akan mampu mengiri sawah seluas 50 hektar. Luasan lahan masih bisa diperluas sesuai dengan kondisi kemampuan debit air yang ditampung.

"Fungsi utama dari pembangunan embung untuk meningkatkan hasil panen khususnya padi sebagai sumber beras bahan pangan masyarakat. Artinya target swasembada pangan daerah dan pusat harus diwujudkan dan tahun 2025 nanti akan dibangun satu embung di Grogol, Weru. Sekarang sedang dipersiapkan," lanjutnya.

Bagas menjelaskan, selama ini sektor pertanian di wilayah khususnya Desa Grogol dan umumnya di Kecamatan Weru sudah maju dan berhasil. Petani banyak menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Selain itu hasil panen padi juga melimpah.

"Embung nanti sebagai sumber tampungan air hujan. Sekaligus membantu pengendalian air agar lahan pertanian tidak terendam banjir saat hujan dan kekeringan saat kemarau," lanjutnya.  *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X