Inggris dilanda serangan Norovirus, warga diminta waspada

photo author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 14:15 WIB
ilustrasi  (pexels)
ilustrasi (pexels)

HARIAN MERAPI - Wabah penyakit Norovirus tengah melanda Inggris. Penyakit berbahaya itu menyebabkan muntah-muntah dan diare. Maka itu Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) meminta warga untuk tetap tinggal di rumah.

UKHSA pada laporan terbarunya menyebutkan terdapat peningkatan kasus sebesar 31,6 persen sejak dari 4 November hingga 17 November.

Sedangkan wabah norovirus di rumah sakit mengalami peningkatan sebesar 19,4 persen.

Baca Juga: Ini faktor yang menyebabkan remaja melakukan tindakan ekstrem

Laporan menyebutkan aktivitas norovirus meningkat di semua kelompok umur, dengan peningkatan terbesar terjadi pada orang dewasa, khususnya orang dewasa berusia 65 tahun ke atas.

Sebagaimana dilansir the Mirror, berdasar data UKHSA terbaru, jumlah kasus menunjukkan meningkat dua kali lipat dari jumlah yang biasanya.

UKHSA juga menyebutkan peningkatan kasus 'dimulai lebih awal dari biasanya'.

Maka itu lebih banyak tinggal di rumah sebagai langkah untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Peningkatan varian norovirus ini juga telah tercatat di negara-negara lain sepanjang tahun 2024 dan sedang dipantau secara ketat.

UKHSA menyampaikan saat ini tidak ada indikasi bahwa hal itu menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Baca Juga: Digitalisasi Layanan Tekan Waktu Penanganan Gangguan Listrik, Dirut PLN: dari 20 Menit Jadi 4 Menit

Perkiraan dari UKHSA bahwa untuk setiap kasus norovirus yang dilaporkan ke pengawasan nasional di Inggris, ada sekitar 288 kasus di masyarakat yang tidak dilaporkan, yang mewakili beban tahunan sekitar 3 juta kasus.

Mungkin ada sejumlah alasan di balik peningkatan tersebut, termasuk peningkatan jumlah pengujian yang dilakukan. Penggunaan teknologi multipleks PCR mampu mendeteksi beberapa patogen gastrointestinal dalam satu pengujian.

Otoritas kesehatan itu mengingatkan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menghentikan penyebaran virus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Mirror

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X