Cegah bencana banjir, BPBD Sukoharjo pastikan aliran sungai lancar

photo author
- Minggu, 24 November 2024 | 13:25 WIB
Ilustrasi. Sungai Bengawan Solo terlihat hitam akibat tercemar oleh limbah di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).  (ANTARA/HO-Humas PDAM Toya Wening)
Ilustrasi. Sungai Bengawan Solo terlihat hitam akibat tercemar oleh limbah di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). (ANTARA/HO-Humas PDAM Toya Wening)

HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo meminta kepada semua pihak untuk memastikan aliran air sungai lancar.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan banjir mengingat debit air terus naik seiring curah hujan tinggi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Minggu (24/11/2024) mengatakan, kondisi sungai yang diwaspadai sekarang tidak sekedar kenaikan debit air sebagai penyebab banjir.

Namun juga terkait, aliran air sungai. Sebab kondisi aliran sungai yang tersumbat sampah dan sedimentasi menjadi salah satu penyebab banjir.

Baca Juga: Uji Ketangguhan Mobil Listrik, MGEVC Indonesia Touring Jakarta-Jogja

Hal ini terjadi karena air tidak mengalir dengan lancar dan meluap ke sekitar dan berdampak pada banjir.

BPBD Sukoharjo meminta agar aliran air sungai dipastikan lancar dan tidak tersumbat. Salah satu upaya untuk memastikan yakni dengan melakukan pemantauan sungai.

"Di beberapa aliran sungai masih ditemukan sumbatan karena tumpukan sampah berupa barongan bambu dan kayu. Termasuk sedimentasi pasir. Karena itu harus dipastikan aliran sungai lancar tidak ada sumbatan sampah dan sedimentasi pasir. Jadi perlu dilakukan pembersihan bersama masyarakat," ujarnya.

BPBD meminta dilakukan gotong royong melibatkan pihak terkait. Termasuk bersama masyarakat sekitar. Hal ini penting mengingat aliran sungai mengalir melintasi sejumlah wilayah.

Baca Juga: Perayaan Natal umat Kristen Palestina dibatasi akibat serangan Israel, begini kondisinya

Ariyanto menambahkan, kesiapsiagaan sudah dilakukan khususnya di wilayah rawan bencana alam. Tidak hanya banjir, namun juga tanah longsor dan angin kencang. Khusus untuk bencana alam banjir petugas meminta agar warga sadar diri dan cepat mengungsi demi menghindari hal yang tidak diinginkan. Petugas juga telah disiapkan untuk membantu evakuasi warga dari lokasi banjir ke tempat aman.

"Yang dikhawatirkan justru banjir bandang karena sangat membahayakan. Warga tetap harus siaga khususnya yang tinggal disekitar aliran Sungai Bengawan Solo," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sudah siaga setelah melihat debit air Sungai Bengawan Solo tinggi. Hal ini terjadi setelah curah hujan tinggi sejak beberapa hari.

Debit air naik tinggi seperti di Sungai Bengawan Solo. Hal ini membuat tingkat kerawanan bencana alam berupa banjir menjadi naik. Dibeberapa desa dan kecamatan sudah melakukan kesiapsiagaan.

Baca Juga: Muhammadiyah dukung program PUS pemerintah, ini alasannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X