KARANGANYAR, harianmerapi.com - Gerakan nyata dilakukan ratusan sukarelawan Karangpandan (Rendan) Kabupaten Karanganyar, dengan memungut sampah di aliran Sungai Dimoro, Minggu (30/1/2022).
Gerakan ini merupakan rangkaian HUT ke-6 komunitas relawan kebencanaan terbesar di Kabupaten Karanganyar.
Bersih-bersih sungai dibantu warga sekitar bantaran. Caranya secara manual dengan peralatan sederhana seperti sabit, cangkul, karung plastik dan sebagainya.
Baca Juga: Cermin Misterius di Rumah Tua yang Ada Penampakan Sosok Perempuan dengan Rambut Sebahu
Mereka bersiap sejak pagi lalu menyisir aliran sungai sepanjang 4 kilometer. Sampah organik menimbun di badan sungai diambil secara gotong-royong.
Tak sedikit juga sampah anorganik berupa bekas bungkus makanan, sampai ada kursi tak terpakai. Ketua Umum Rendan Indonesia, Eko Tristianto mengatakan, bersih sungai ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-6 Rendan Indonesia.
Kegiatan bersih sungai dilakukan di saat musim penghujan untuk mengantisipasi banjir. "Giat bersih kali sebagai upaya pencegahaan potensi luapan air sungai saat musim hujan," kata dia di sela kegiatan.
Selain itu, giat bersih sungai juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai sekitar. Hal ini mengingat sungai salah satu sumber kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Cara Daftar Beasiswa S2 di Amerika Serikat, Anak Petani Ini Sukses Tembus Colombia University
Edukasi untuk masyarakat sekitar bantaran sungai. Eko menambahkan, pembersihan aliran sungai dilakukan mulai dari perempatan Wanukembang sampai perempatan lampu merah Gerdu. Sedikitnya 500 relawan dan masyarakat dari tujuh karangtaruna terlibat dalam giat bersih sungai.
Sementara itu, Sekretaris Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Ade Irawan mengapresiasi giat bersih sungai oleh relawan dan masyarakat. Pihaknya akan menggelar giat bersih sungai secara rutin setiap satu bulan sekali.
"Setiap sebulan sekali harus mengadakan bersih sungai agar tak terjadi penumpukan sampah," katanya. *
