"Diprioritaskan untuk warga Padukuhan Kalimundu. Standnya ada yang menampilkan produk kerajinan dan kuliner potensi Dusun Kalimundu," imbuhnya.
Sementara itu Praktisi Seni dan Budaya, Kusen Alipah Hadi mengatakan, sejak Ngayogjazz diadakan pertama kali diharapkan bisa menjadi wadah dan dukungan bagi talenta-talenta jazz muda dengan memberi panggung bagi musisi dan komunitas jazz.
"Momen ini menjadi wadah untuk persemaian bibit musisi jazz sehingga jazz akan selalu lestari dengan musisi-musisi berkualitas," kata Kusen.
Menurutnya, dipilihnya Padukuhan Kalimundu ini menilik dari beberapa hal. Salah satunya adalah masyarakat yang aktif membuat kebun tanaman obat keluarga selain mandiri mengelola sampah.
"Jadi ini juga menjadi destinasi wisata yang edukatif. Bisa mengajak pengunjung untuk gemar makan sayur, kemudian ada situs sejarahnya juga yang bisa dipelajari," tandasnya. (*)