Pemecatan Rudy Soik ini menjadi bias di kalangan masyarakat NTT, karena menyebabkan mangkraknya proses pengusutan kasus mafia BBM ilegal.
Berkaca dari hal itu, salah satu pejabat DPR menyoroti kehadiran dua tokoh pemberantas mafia-mafia di NTT.
Dua Tokoh Pemberantas Mafia di NTT
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengungkap kehadiran Rudy Soik bersama tim advokasi.
Baca Juga: Tenangkan Ribuan Karyawan, Direktur Utama Sebut PHK Haram dalam Usaha Sritex
"Ada Ipda Rudy Soik yang duduk di sebelah kanan bersama dengan istri beliau, dan juga tim advokasi," kata Rahayu dalam kesempatan yang sama.
Rahayu juga mengungkap, terdapat tokoh-tokoh yang sudah mengenal eks KBO Reskrim Polresta Kupang Kota.
Ketua Umum Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) itu menyoroti dua tokoh, yakni suster Laurentia dan pendeta Emmy Sahertian.
"Ada tokoh-tokoh juga yang sudah mengenal saudara Rudy, sudah bertahun-tahun juga dan bersama-sama melawan sindikat (mafia) yang ada di NTT dan dunia ini," terang Rahayu.
Pejabat DPR tersebut menegaskan, kehadiran suster Laurentia dan pendeta Emmy Sahertian merupakan tokoh yang dihormati di kalangan kelompok pemberantas mafia di NTT.
"Tokoh-tokoh yang memang dihormati dan sudah sangat mengenal dengan saudara Rudy Soik," tegas Rahayu.
Lantas, siapakah sebenarnya dua tokoh yang turut hadir dalam RDP Komisi III DPR RI itu?
Mari mengenal lebih jauh tentang suster Laurentia dan pendeta Emmy Sahertian.