Dalam serangan ke Jalur Gaza, Israel terbukti gunakan fosfor putih, ini buktinya yang diserahkan Palestina ke ICC

photo author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 12:30 WIB
Ilustrasi - Serangan Israel ke Lebanon. ( ANTARA/Xinhua)
Ilustrasi - Serangan Israel ke Lebanon. ( ANTARA/Xinhua)



HARIAN MERAPI - Kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap Palestina makin terkuak.


Dalam serangannya ke Jalur Gaza, terbukti Israel menggunakan fosfor putih.


Terkait itu Palestina telah menyerahkan bukti penggunaan fosfor putih oleh Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Baca Juga: Direksi dan Karyawan PDAM Salatiga diminta Jadi teladan yang baik, jangan terjebak hedonisme


Penggunaan "fosfor putih" oleh Israel di Jalur Gaza telah didokumentasikan, dan buktinya telah diserahkan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC), kata Mahmoud al-Habbash, ajudan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, kepada Sputnik.

"Bukti dan informasi terdokumentasi telah diberikan yang mengonfirmasi tindakan Israel dan keterlibatannya dalam pelanggaran, kejahatan perang dan genosida di Jalur Gaza, mencakup penggunaan senjata yang dilarang secara internasional, termasuk fosfor putih," kata al-Habbash pada KTT BRICS ke-16 di Kazan.

Menurut pejabat Palestina tersebut, sebanyak "jutaan orang" telah menyaksikan penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam berbagai perang di Jalur Gaza.

Kerusakan yang diakibatkan fosfor putih itu telah "didokumentasikan sesuai dengan hukum internasional dan diserahkan ke Pengadilan Internasional," tambahnya.

Baca Juga: Laga Indonesia vs Australia Bikin Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto Malu, Ini Penyebabnya

Sebelumnya pada Mei, Jaksa ICC Karim Khan mengumumkan bahwa dia mengajukan permohonan ke Kamar Pra-Peradilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Dalam pernyataannya, Jaksa ICC tersebut mencatat bahwa mereka dinilai telah bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama serangan militer saat ini di Jalur Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023.

Namun, Israel membantah tuduhan tersebut dan rezim Zionis itu menolak untuk bekerja sama dengan ICC.

Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.

Baca Juga: Kasusnya Viral di Konawe Selatan, Guru Honorer Supriyani Bakal Diluluskan PPPK Melalui Jalur Afirmasi

Setelah itu, militan gerakan Palestina Hamas menembus wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, dan menyandera lebih dari 200 orang. Menurut pihak berwenang, sekitar 1.200 orang tewas di pihak Israel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X