Tingkatkan Panen Padi, Pemkab Sukoharjo Berencana Bangun Satu Embung di Grogol Weru

photo author
- Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:55 WIB
Ilustrasi. Selain untuk pengairan, embung juga untuk perikanan.Suryani saat menebar benih ikan di Embung Djowo Desa Ponowaren Kecamatan Tawangsari.  (Dokumen Pemkab Sukoharjo)
Ilustrasi. Selain untuk pengairan, embung juga untuk perikanan.Suryani saat menebar benih ikan di Embung Djowo Desa Ponowaren Kecamatan Tawangsari. (Dokumen Pemkab Sukoharjo)

Bagas menjelaskan, selama ini sektor pertanian di wilayah khususnya Desa Grogol dan umumnya di Kecamatan Weru sudah maju dan berhasil. Petani banyak menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Selain itu hasil panen padi juga melimpah.

"Embung nanti sebagai sumber tampungan air hujan. Sekaligus membantu pengendalian air agar lahan pertanian tidak terendam banjir saat hujan dan kekeringan saat kemarau," lanjutnya.

"Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah lumbung pangan dengan hasil panen padi melimpah dan surplus beras maka sudah selayaknya mampu mandiri dibidang air dengan memiliki embung sendiri," lanjutnya.

Baca Juga: Lurah Tingkir Tengah Salatiga Pamer Labu Mentega, Dikenal di Australia dan Selandia Baru

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat di Kabupaten Sukoharjo sudah memiliki kemandirian air untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan. Sebab di Kabupaten Sukoharjo sudah memiliki Dam Colo Nguter dan Waduk Mulur yang sudah lama diandalkan.

"Di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Sukoharjo juga sudah banyak dibangun embung. Pemanfaatannya untuk mendukung petani, peternak dan masyarakat umum," lanjutnya.

Kedepan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo berharap di semua kecamatan bisa memiliki embung sebagai kemandirian air untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan. Program perencanaan sedang disiapkan salah satunya dengan mencari lokasi pembangunan.

"Minimal per kecamatan ada embung yang nantinya bisa mendukung pemenuhan air di desa dan kelurahan di kecamatan tersebut. Petani akan lebih mandiri dan terjamin kebutuhan air untuk pertanian," lanjutnya.

Baca Juga: Hindari Kawasan Goa di Planjan, Proyek JJLS Gunungkidul Dipastikan Jalan Terus

Bagas menjelaskan, dalam kondisi perubahan fenomena alam yang sulit ditebak sekarang ini pemerintah daerah sudah selayaknya memikirkan program jangka panjang khususnya dibidang pertanian sebagai bagian pemenuhan stok pangan masyarakat. Hal itu bisa dimulai dengan kemandirian air berupa pembangunan embung.

"Ketika sudah ada embung sebagai tampungan air maka sudah mandiri dan bisa mengatur sendiri kebutuhan bagi petani. Ketika cuaca ekstrem kemarau panjang maka air di tampungan embung bisa sangat berguna," lanjutnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X