Di Peringatan Hari Pangan Sedunia, Pj Bupati Karanganyar Canangkan Konsumsi Pangan Non Beras Tiap Rabu

photo author
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:20 WIB
Menu makanan pangan non beras di pencanangan tiap Rabu kenyang tak harus nasi oleh Pj Bupati Karanganyar.  (Abdul Alim)
Menu makanan pangan non beras di pencanangan tiap Rabu kenyang tak harus nasi oleh Pj Bupati Karanganyar. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Bertepatan peringatan Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober 2024, Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mencanangkan gerakan pangan non beras di lingkungan pemerintah tiap hari Rabu.

Gerakan konsumsi pangan non beras ini diharapkan mampu menekan inflasi akibat fluktuasi harga beras dan menekan ketergantungan terhadap komoditas tersebut.

“SK sudah ditandatangani untuk gerakan pangan non beras tiap Rabu," kata Timotius Suryadi usai memotong tumpeng yang terbuat dari singkong di halaman kantor Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Rabu (16/10/2024).

Baca Juga: Berhasil Jalankan Program Transformasi, Human Capital BRI Raih Indonesia Distinguished Human Capital Leader Awards 2024

"Nantinya, tidak ada nasi yang disuguhkan di menu makan birokrasi. Sebagai gantinya seperti ini (menunjukkan makanan berbahan singkong dan umbi-umbian),” lanjutnya.

Ia memastikan katering penyedia makanan non beras mampu menyuguhkan menu tersebut di jamuan makan pemerintah tiap Rabu.

Hanya saja, pemesanan memang tidak bisa mendadak. Menu-menu non beras seperti kue yang dikukus dan digoreng memang membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama karena dimasukkan bahan-bahan lain dalam adonannya.

Olahannya juga sangat berlainan dibanding beras yang ditanak menjadi nasi.

Baca Juga: Telan Kekalahan Perdana, Shin Tae-yong Tidak Menduga Tim China Pakai Taktik Klasik

“Tantangannya penyediaan pangan ke depan seperti lahan pertanian menyusut. Pemerintah sudah berupaya memperluas lahan namun ternyata tidak mudah," katanya.

"Minat menjadi petani nyaris tidak ada. Belum lagi budaya kita membuang makanan cukup memprihatinkan,” katanya.

Sementara itu di kesempatan sama, Dispertan PP membuka bazar sembako murah bekerjasama dengan Bulog dan petani sayuran serta UMKM kuliner.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Hilux Rangga, Kendaraan Serbaguna yang Baru Saja Diluncurkan Toyota

Plt Kepala Dispertan PP Titis Sri Jawoto mengatakan bazar komoditas pangan murah merupakan instruksi Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Menurutnya, krisis pangan bakal lebih cepat terasa jika masyarakat tak mengubah pola konsumsi nasi.

Ia menyebut gerakan kenyang tak harus nasi memang perlu kesabaran dan tak singkat.

Baca Juga: Tampangnya Ramai di Medsos, Perempuan Pelaku Gendam Diamankan Warga di Kartasura

Di bazar komoditas pangan murah, ia menyediakan 200 paket beras SPHP atau 1 ton, 200 paket gula dan minyak goreng. Semua warga tanpa kecuali boleh membelinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X