Kejahatan jalanan cenderung menigkat, JPW minta Polda DIY kembali gencarkan razia

photo author
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:25 WIB
Arsip foto - Petugas kepolisian membawa tersangka aksi kejahatan dan kekerasan jalanan yang sering disebut 'klitih'oleh masyarakat Yogyakarta saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (14/3/2017). ( ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Arsip foto - Petugas kepolisian membawa tersangka aksi kejahatan dan kekerasan jalanan yang sering disebut 'klitih'oleh masyarakat Yogyakarta saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (14/3/2017). ( ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

HARIAN MERAPI - Aparat Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta diminta kembali menggencarkan razia untuk mencegah aksi kejahatan jalanan atau kerap disebut klitih di wilayah ini.

Kepala Divisi Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba mengungkapkan hingga pertengahan Oktober 2024, kasus kejahatan jalanan di wilayah Yogyakarta menunjukkan tren meningkat atau paling tidak hampir setiap bulan terjadi.

"Ini tentunya menjadi alarm bagi pihak kepolisian Polda DIY untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di jalanan dengan rutin melakukan razia, terutama pada malam hari hingga dini hari atau jam ganjil," ujar Kamba, di Yogyakarta, Minggu (13/10/2024).

Menurut dia, razia terutama di jalan yang sepi dengan penerangan lampu jalan yang minim atau dapat dilakukan di tempat-tempat berkumpul para remaja pada malam hingga dini hari.

Baca Juga: BRI Kembali Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024 untuk Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda

JPW, kata Kamba, menyakini bahwa pihak kepolisian telah memiliki data dan informasi terkait titik-titik yang berpotensi menjadi lokasi aksi klitih, termasuk kelompok atau geng yang kerap melakukan aksi klitih.

"Fungsi intelijen dan reserse harus dimaksimalkan. Jangan sampai kecolongan untuk sekian kalinya dan korban berjatuhan," ujar dia seperti dilansir Antara.

Selain mendukung Polda DIY menindak tegas terhadap pelaku klitih, ia juga meminta masyarakat tidak melakukan aksi main hakim sendiri terhadap para pelaku klitih.

"Serahkan pada pihak kepolisian dan masyarakat dapat meningkatkan siskamling agar dapat meminimalisir aksi klitih terjadi," ujar Baharuddin Kamba.

Baca Juga: Sheila on 7 obati kerinduan ribuan penggemarnya dalam konser spektakuler yang digelar di JEC Yogyakarta

Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Polisi Suwondo Nainggolan mengatakan pihaknya terus memperkuat kerja sama dengan masyarakat untuk mengawasi lokasi-lokasi yang berpeluang menjadi area pertandingan geng pelajar.

Dia menyebutkan berdasarkan pemetaan kepolisian, terdapat sedikitnya 36 geng pelajar di DIY yang berpotensi melakukan kejahatan jalanan.

"Dari 36 geng pelajar, 12 geng sudah kami datangi dan geledah semua markas-markasnya, sisanya sudah tidak beroperasi," kata dia.

Selain itu, sosialisasi penerapan program "Ibu Memanggil" juga terus digencarkan untuk menekan kenakalan remaja di daerah ini.

Baca Juga: Agroindustri Festival UMBY 2024, ada expo, bazar pasar murah hingga aneka lomba

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X