6.065 jiwa di Kabupaten Sukoharjo terdampak kekeringan, satu juta liter air bersih dikirim ke tiga kecamatan

photo author
- Rabu, 25 September 2024 | 12:30 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengirim bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.  (Wahyu imam ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengirim bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan. (Wahyu imam ibadi)



HARIAN MERAPI - Total ada 1.552 kepala keluarga (KK) atau 6.065 jiwa terdampak kekeringan berupa kekurangan air bersih pada musim kemarau sekarang. Bantuan air bersih telah dikirim ke warga total 255 tangki atau sebanyak 1.361.000 liter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Kamis (26/9) mengatakan, berdasarkan data BPBD Sukoharjo yang masuk per Selasa (24/9) diketahui wilayah terdampak kekeringan akibat cuaca panas musim kemarau sekarang berada di 3 kecamatan, 10 desa, 17 dukuh, 2 sekolah dasar (SD) dan 1 pondok pesantren (ponpes).

Semua yang terdampak kekeringan berupa kekurangan air bersih tersebut telah ditangani Pemkab Sukoharjo.

Baca Juga: Dukung Pemberdayaan Wanita dan Keseimbangan Lingkungan, BRI Dapatkan Penghargaan CSR Untuk Negeri dalam Ajang Merdeka Award 2024

Data BPBD Sukoharjo diketahui ada 1.552 KK atau 6.065 jiwa warga terdampak kekeringan. Cuaca panas musim kemarau membuat warga tersebut kekurangan air bersih. Pemkab Sukoharjo bersama pihak terkait lainnya sudah mengirimkan bantuan air bersih dengan total 255 truk tangki atau 1.361.000 liter air.

Tiga kecamatan terdampak kekeringan meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Ketiga kecamatan tersebut sering dilanda kekeringan saat musim kemarau. Akibatnya warga kekurangan air bersih dampak cuaca panas yang membuat sumur mengering.

Bantuan air bersih sudah dikirim di tiga kecamatan tersebut dengan jumlah berbeda. Tertinggi di Kecamatan Weru sebanyak 102 truk tangki, Kecamatan Bulu 83 truk tangki dan Kecamatan Tawangsari 70 truk tangki. Semua air bersih yang dikirim sudah diserahkan dan digunakan warga khususnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan minum.

Baca Juga: Antisipasi masalah kesuburan, dokter sarankan deteksi dini, ini sebabnya

Secara rinci di Kecamatan Weru kekeringan terjadi di Desa Tawang dengan jumlah 212 KK atau 1.119 jiwa, bantuan air bersih 52 tangki atau 320.000 liter, Desa Alasombo 167 KK atau 720 jiwa, bantuan air bersih 11 tangki atau 70.000 liter, Desa Karangmojo 67 KK atau 250 jiwa, bantuan air bersih 19 tangki atau 152.000 liter, Desa Weru 120 KK atau 590 jiwa, bantuan air bersih 20 tangki atau 160.000 liter. Secara keseluruhan total terdampak kekeringan di Kecamatan Weru ada 803 KK atau 3.544 jiwa, bantuan air bersih 102 tangki atau 702.000 liter.

Kecamatan Bulu wilayah terdampak kekeringan di Desa Kamal 60 KK atau 240 jiwa, bantuan air bersih 40 tangki atau 191.000 liter, Desa Kunden 175 KK atau 695 jiwa, bantuan air bersih 36 tangki atau 144.000 liter, Desa Ngasinan 160 KK atau 387 jiwa, bantuan air bersih 7 tangki atau 28.000 liter. Total keseluruhan 396 KK atau 1.322 jiwa, bantu air bersih 83 tangki atau 363.000 liter.

Kecamatan Tawangsari wilayah terdampak kekeringan Desa Kedungjambal 96 KK atau 288 jiwa, bantuan air bersih 24 tangki atau 96.000 liter, Desa Watubonang 187 KK atau 640 jiwa, bantuan air bersih 29 tangki atau 132.000 liter, Desa Pundungrejo 70 KK atau 271 jiwa, bantuan air bersih 17 tangki atau 68.000 liter. Total keseluruhan 353 KK atau 1.199 jiwa, bantuan air bersih 70 tangki atau 296.000 liter.

"Data sementara per 24 September 2024 diketahui 1.552 KK atau 6.065 jiwa warga terdampak kekeringan. Pemkab Sukoharjo bersama pihak terkait lainnya sudah mengirimkan bantuan air bersih dengan total 255 truk tangki atau 1.361.000 liter air," ujarnya.

Baca Juga: Lauching dan Bedah Buku Toponimi Seri 3 di Dewita Brayut Sleman, Berikut 30 Nama Penulisnya

BPBD Sukoharjo memastikan semua warga terdampak kekeringan sudah mendapat bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Bantuan air bersih masih terus dikirim setiap hari oleh Pemkab Sukoharjo secara bergantian sesuai jadwal.

"Jumlah bantuan air bersih bisa berubah setiap hari ada penambahan. Sebab masih ada pengiriman bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo ke warga terdampak kekeringan. Seperti untuk data 25 dan 26 September 2024 ini masih kami tunggu totalnya. Nanti kami informasikan lagi," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X