Jangan asal buang, pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga

photo author
- Rabu, 18 September 2024 | 17:55 WIB
Ilustrasi tumpukan sampah di salah satu sudut di Kota Denpasar yang belum terangkut oleh truk pengangkut sampah.  (ANTARA/Ni Luh Rhismawati)
Ilustrasi tumpukan sampah di salah satu sudut di Kota Denpasar yang belum terangkut oleh truk pengangkut sampah. (ANTARA/Ni Luh Rhismawati)

HARIAN MERAPI - Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga. Sebab setiap orang yang menghasilkan sampah memiliki tanggungjawab.

Sistem tersebut diterapkan dan diharapkan sampah yang dihasilkan tidak asal dibuang namun dikelola untuk lingkungan bersih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Rabu (18/9/2024) mengatakan, sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan sampah terus dilakukan DLH Sukoharjo.

Hal tersebut penting mengingat sampah terus dihasilkan setiap hari oleh manusia. Sampah tersebut nantinya tidak hanya dibuang saja, namun perlu pengelolaan. Terpenting juga muncul kesadaran dari diri sendiri untuk mengelola sampah yang dihasilkan.

Baca Juga: Diduga Keracunan Makanan, 26 Orang di Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit, 1 Rawat Inap

DLH Sukoharjo menekankan tentang pentingnya pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga. Sebab setiap rumah tangga selalu menghasilkan sampah dengan volume berbeda. Sampah tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti plastik, daun, kertas dan lainnya.

"Dimulai diri sendiri dari rumah tangga sampah yang dihasilkan bisa dikelola dengan cara dipilah dan dipilih sesuai jenisnya. Pengelolaan kemudian dapat dilakukan ditingkat lingkungan RT dan RW kemudian berjenjang ke desa dan kecamatan. Dengan demikian maka volume sampah yang akan dibuang ditingkat kabupaten atau pembuangan akhir akan berkurang drastis," ujarnya.

Agus menegaskan, sosialisasi dan edukasi dilakukan DLH Sukoharjo kepada masyarakat. Tujuannya tidak hanya sekedar menjaga kebersihan lingkungan saja, tapi juga menumbuhkan kesadaran dalam pengelolaan sampah.

Baca Juga: KPU Salatiga Tetapkan DPT pada Pilkada 2024, Jumlahnya Naik 3.210 Pemilih Dibanding Pemilu 2024, Bawaslu Temukan Pemilih Tak Masuk Daftar

"Tujuan akhir lingkungan bersih dan mendapat penghargaan Adipura sudah didapat. Sekarang penekanannya kesadaran dari diri sendiri atau setiap orang dalam mengelola sampah. Apabila kesadaran sudah ada maka secara otomatis lingkungan menjadi bersih," lanjutnya.

Agus mengatakan, DLH Sukoharjo sudah sejak tiga tahun terakhir melaksanakan Gerakan Zero Waste Family System Menuju Sukoharjo Bebas Sampah adalah mendukung upaya pengurangan sampah pada sumbernya. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup khususnya dalam bidang pengelolaan sampah.

Sedangkan tujuan kegiatan yakni meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah, mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, mendorong gerakan memilah sampah mulai dari sumber sampah dan mewujudkan pengelolaan sampah secara Zero Waste Family System.

"Dari gerakan ini diharapkan sampah itu bisa selesai ditataran rumah tangga. Mulai dari pemilahan sampah yang nanti bisa diolah dan dikelola sesuai kelompoknya," lanjutnya.

Baca Juga: Camat Ngargoyoso Jadi Tersangka Terkait Penerimaan Gratifikasi Ratusan Juta dalam Kasus BUMDes Berjo

DLH Sukoharjo juga berharap peran serta masyarakat bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkan. Hal ini sebagai bentuk sinergi antara masyarakat dengan pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X