HARIAN MERAPI - Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Gunungkidul yang beralamat di Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai saat ini terus melaksanakan berbagai program kerjanya.
Dengan menggulirkan berbagai kegiatan bermanfaat, artinya pula PAFI Cabang Gunungkidul akan mampu menjadi garda terdepan dengan beragam gerakan yang dapat menyentuh setiap lapisan masyarakat dalam dunia kesehatan.
Melansir dari sumber, https://pafikabgunungkidul.org/, PAFI Cabang Gunungkidul dengan melaksanakan berbagai kegiatan ataupun beragam inovasi layanan kesehatan, manfaatnya sangat dirasakan berbagai lapisan masyarakat di Gunungkidul.
Baca Juga: Polisi Buru Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas di Prambanan, Korban Meninggal
Adapun contoh kegiatan yang rutin dilaksanakan PAFI Cabang Gunungkidul, meski wilayahnya berada di kawasan perbukitan, yakni edukasi seputar penggunaan obat-obatan di masyarakat.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, PAFI Cabang Gunungkidul biasa kolaborasi dengan berbagai pihak, misalnya sekolah-sekolah hingga kelompok-kelompok atau komunitas yang ada di berbagai lapisan masyarakat.
Beberapa alasan pentingnya edukasi penggunaan obat, antara lain: (1) Menghindari efek samping yang dapat berakibat fatal, (2) Mencegah resistensi obat, (3) Mengurangi risiko ketergantungan dan penyalahgunaan obat.
Selain itu, (4) Menghindari interaksi obat, dan (5) Memaksimalkan efektivitas pengobatan. Adapun contoh tujuan edukasi tersebut, yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi 'Creator Fest 2024'
Terutama kesadaran, pentingnya pemahaman yang baik terkait obat dan cara penggunaannya secara baik serta tepat. Adapun wujud edukasi seperti pelatihan bagi para tenaga kesehatan serta kegiatan bakti sosial.
Perlu juga diketahui, seputar sejarah PAFI, yang sudah ada sejak di Proklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 1945 silam.
Pasalnya, telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan masyarakat, untuk melenyapkan penjajahan dari muka bumi Indonesia, serta turut aktif mempertahankan negara kesatuan RI dan kemudian ikut serta dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Baca Juga: Ini penampilan Megawati dalam acara silaturahmi kebangsaan dengan pimpinan MPR
Oleh karena itu, ahli farmasi Indonesia merupakan salah satu potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan negara.