Kerajinan Batik Tulis Penyandang Disabilitas 'Difabel Zone' Bantul Tembus Mancanegara

photo author
- Senin, 19 Agustus 2024 | 12:30 WIB
Sejumlah difabel yang tergabung dalam komunitas Difabel Zone memproduksi batik tulis di workshop Dusun Bajang.  (Yusron Mustaqim)
Sejumlah difabel yang tergabung dalam komunitas Difabel Zone memproduksi batik tulis di workshop Dusun Bajang. (Yusron Mustaqim)

HARIAN MERAPI - Meski memiliki keterbatasannya fisik, namun tak menyurutkan sejumlah penyandang disabilitas tergabung dalam Difabel Zone Indonesia yang berada di Kampung Bajang RT 03 Kalurahan Wijirejo Kapanewon Pandak Kabupaten Bantul.

Berkat ketekunan dan keuletannya, mereka menjadi seorang perajin batik tulis profesional. Tak hanya dalam negeri, penasaran telah sampai mancanegara.

"Kami bersyukur, baru bulan kemarin produk batik tulis kami telah menebus pasar Jerman," ujar Ketua Komunitas Difabel Zone Indonesia, Suhartono (43) kepada wartawan di workshopnya Dusun Bajang, Minggu (18/8/2024) kemarin.

Baca Juga: Pelaku Pencurian di Alfamart Sleman Tertangkap dan Babak Belur Dihajar Massa, Ini Kronologinya

"Sebelumnya batik tulis kami juga pernah sampai ke Australia dan Jepang," lanjutya.

Sebelum membantuk komunitas Difabel Zone, para difabel ini semula mendapatkan pelatihan membuat batik tulis dari pusat rehabilitasi Yakkum Yogyakarta.

Setelah itu pada akhir tahun 2017, Suhartono mendapat bantuan pendanaan dan workshop di Dusun Bajang untuk memproduksi batik dengan membentuk komunitas Difabel Zone.

Sejak itulah, pria yang diketahui sebagai penyandang disabilitas ini mengajak rekan-rekannya memproduksi batik tulis.

Baca Juga: Panitia Munas XI Tetapkan Syarat Calon Ketua Umum Partai Golkar

Bahkan untuk memproduksi batik tulis ada sekitar 50 orang difabel bergabung dalam komunitas tersebut.

Selain memproduksi batik tulis, Difabel Zone juga memproduksi baju, dompetnya, sajadah, totebag sampai tempat tisu yang semuanya bercorak batik tulis.

Karena dikerjakan secara manual produksi batik tulis dijual dengan harga cukup tinggi.

Baca Juga: Resmi Berseragam Timnas Indonesia, FC Dallas Sebut Maarten Paes 'Milik Garuda'

"Untuk harga sebenarnya bervariasi tergantung motifnya. Untuk batik tulis dua meter dijual mulai Rp 500 ribu hingga mencapai jutaan rupiah," terang Suhartono.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X