Sumur dalam dibangun di sejumlah wilayah dengan tingkat kebutuhan air pertanian tinggi.
Artinya di wilayah pertanian tersebut kekurangan air terdampak kekeringan saat musim kemarau.
"Pembangunan sumur dalam untuk sektor pertanian dibangun baik menggunakan APBD maupun APBN. Sekarang juga ada bantuan dari CSR Bank Jateng," ujarnya.
Baca Juga: Hadirkan lapak UMKM dalam suasana HUT ke-79 Kemerdekaan RI, berikut contoh lapak dan produknya
Satu titik sumur dalam dibangun dengan kedalaman minimal sekitar 50 meter. Namun apabila dalam kondisi tertentu menyesuaikan wilayah maka kedalaman sumur ada kemungkinan mengalami perubahan.
Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan mengingat seperti dijelaskan Bagas Windaryatno satu wilayah dengan lainnya memiliki karakteristik berbeda.
Satu sumur dalam nantinya mampu mengairi sawah dengan luasan minimal 30 hektar. Angka tersebut masih bisa berubah sesuai dengan kemampuan suplai air dari sumur dalam.
Baca Juga: Manchester United Bakal Perpanjang Kontrak Bruno Fernandes
"Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah andalan pangan nasional. Jadi upaya meningkatkan panen padi terus dilakukan," ujarnya. *