Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Sukoharjo lindungi relawan kebencanaan

photo author
- Minggu, 14 Juli 2024 | 14:55 WIB
Ilustrasi - Pekerja membersihkan logo BPJS Ketenagakerjaan.  (ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS/HO BPJAMSOSTEK)
Ilustrasi - Pekerja membersihkan logo BPJS Ketenagakerjaan. (ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS/HO BPJAMSOSTEK)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, BPBD Sukoharjo sudah melakukan koordinasi dan pengecekan langsung dengan cara mendatangi wilayah rawan bencana alam seperti banjir dan kekeringan. Pada kesempatan tersebut petugas bertemu warga dan melihat kesiapan mereka.

Pengecekan dilakukan untuk memastikan koordinasi antara petugas berjalan. Terpenting juga melihat kesiapan warga dalam menghadapi kerawanan bencana alam. Hal ini penting mengingat curah hujan dalam beberapa hari terakhir terus mengalami peningkatan disertai angin kencang.

"BPBD Sukoharjo bersama petugas terkait termasuk kepala desa dan camat sudah melakukan pengecekan langsung dan bertemu warga di wilayah rawan bencana alam. Seperti banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Termasuk kerawanan bencana alam kekeringan," ujarnya.

Baca Juga: Ini pentingnya dukungan psikologis orang tua untuk dampingi anak penderita kanker

BPBD Sukoharjo terkait kerawanan bencana alam juga mendorong Desa Tangguh Bencana (Destana) aktif membantu kewaspadaan bencana alam di wilayah masing-masing. Penanganan cepat dilakukan kepada warga mengingat curah hujan tinggi.

Ariyanto menambahkan, curah hujan tinggi harus diwaspadai semua pihak. Tidak hanya dari jajaran pemerintahan saja, melainkan juga melibatkan warga masyarakat khususnya di wilayah rawan bencana alam. Hal sama juga berlaku berupa cuaca panas berdampak pada kekeringan.

BPBD Sukoharjo melakukan langkah kewaspadaan bencana alam tersebut dengan mendorong peran Destana. Keberadaan Destana sangat penting dan menjadi bagian memberikan edukasi kepada warga terhadap peningkatan kemampuan tanggap bencana alam.

"Terus dilakukan sosialiasi dan edukasi pada warga. Tidak hanya menyentuh tingkat RT dan RW saja, tapi juga keluarga. Sebab mereka juga rawan jadi korban terlebih lagi yang tinggal di wilayah rawan bencana alam seperti di bantaran Sungai Bengawan Solo atau perbukitan," lanjutnya.

Baca Juga: Begini tembakan saat Trump berpidato di Pennsylvania, teliga keluarkan darah, ini kondisinya

BPBD Sukoharjo juga melibatkan pihak terkait lainnya dalam membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait tanggap bencana alam. Sebab keterlibatan banyak pihak dikatakan Ariyanto akan sangat membantu dan mempercepat akses dalam pemberian materi dan peningkatan kemampuan.

"Terpenting itu orang per orang harus punya kemampuan dan tahu harus bagaimana saat bencana alam terjadi. Jadi tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja tapi sudah punya modal kemampuan menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan orang sekitarnya," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sekarang juga sedang gencar melibatkan pemerintah desa dan kelurahan untuk membantu mengantisipasi terjadinya bencana alam termasuk mengedukasi warga. Sasaran kedepan juga akan menjangkau anak-anak.

Ariyanto mengatakan, desa dan kelurahan masing-masing memiliki risiko kerawanan bencana alam sendiri. BPBD Sukoharjo berharap semua desa dan kelurahan di Kabupaten Sukoharjo kedepan bisa membentuk Destana. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penanganan sekaligus tanggap bencana alam ditengah kondisi perubahan cuaca ekstrem.

Baca Juga: Jurus jitu  penanganan kemiskinan ekstrem di Temanggung, di antaranya begini  

Kondisi cuaca yang sulit diprediksi dengan perubahan ekstrem harus direspon cepat. Kewaspadaan penuh bencana alam dilakukan dengan melibatkan pemerintahan ditingkat desa dan kelurahan. Hal itu sejalan dengan program pemerintah terkait keberadaan Destana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X