Survei Archi, Tokoh Ini Menangi Pilkada Temanggung Jika Coblosan Dilakukan Sekarang

photo author
- Senin, 24 Juni 2024 | 09:00 WIB
Direktur Operasional Archi Research & Strategy, M. Fitriady menyampaikan hasil survei di Temanggung. (Foto: Arif Zaini Arrosyid)
Direktur Operasional Archi Research & Strategy, M. Fitriady menyampaikan hasil survei di Temanggung. (Foto: Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Coblosan Pilkada Temanggung 2024 tinggal 6 bulan lagi, atau 27 November 2024. Sejumlah tokoh telah muncul di Pilkada 2024, untuk mencalonkan sebagai bupati seperti Al Khadziq, Heri Ibnu Wibowo, Hary Agung Prabowo, Yunianto dan Bambang Sukarno.

Lantas siapa yang bakal dipilih warga Temanggung pada Pilkada 2024 tersebut?

Berdasarkan hasil survei Archi Research & Strategy, elektabilitas Al Khadziq menempati suara teratas dengan capaian 57 persen. Namun itu jika pencoblosan dilakukan saat ini.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta 2024, PKS Sodorkan Sohibul Iman sebagai Bacalon Gubernur

Direktur Operasional Archi Research & Strategy, M. Fitriady mengatakan survei itu dilakukan pertengahan hingga akhir Mei 2024 secara random di 20 kecamatan yang ada di Temanggung.

"Masih ada waktu 6 bulan sebelum pencoblosan, sehingga prosentase keterpilihan bisa naik atau turun, banyak faktor yang menjadi pengaruhnya," kata M. Fitriady, Senin (24/6).

Disampaikan maksud keterpilihan itu yakni seandainya pencoblosan pilkada dilaksanakan saat survei dilakukan, maka 57 persen responden akan memilihnya, dan dengan angka itu sudah pasti memenangkan pemilihan.

Baca Juga: Pemkot Salatiga Gerak Cepat Pantau Koperasi BLN Group

Di bawah Al Khadziq, kata dia, ada tokoh lain yang mengikuti yakni mantan wakil bupati Ibnu Heri Wibowo, istri Al Khadziq Eni Saragih, Pj Bupati Temanggung Heri Agung Prabowo, Ketua DPRD Yunianto dan yang terakhir Bimo Alugoro.

Menurutnya diantara yang membuat keterpilihan masyarakat tinggi adalah kepuasan atas kinerja pada masa memerintah, yang mencapai 70 persen. Masyarakat yang menyampaikan kinerja baik sebanyak 20 persen, cukup baik sebanyak 5 persen dan kurang baik sebanyak 0,25 persen.

Tingkat kepuasan 70 persen dan keterpilihan 57 persen, disampaikannya sebagai hal yang sinkron. Sebab di daerah lain berdasar hasil survei pada incumbent hasilnya tingkat kepuasan rendah tetapi keterpilihannya, setelah ditelusuri bukan karena kualitas dan kapabilitas pemimpin melainkan soal isi tas.

Baca Juga: Ini Penyebab Kebakaran Gudang LPG yang Tewaskan 18 Orang di Bali

"Pemilih akan kembali memilih meski kerjanya tidak baik, ini karena akan mendapat uang sebelum memilih yang jumlahnya bisa ratusan ribu per orang," ujarnya.

Survey Archi Research & Strategy, kata dia bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja incumbent, apalagi pada pilkada sebelumnya incumbent juga memakai jasa Archi Research & Strategy.

"Kami belum ada kontrak untuk pilkada kali ini, kami survei di Temanggung untuk mengetahui sejauh mana kepuasan masyarakat," jelasnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X