Atas penyesuaian tersebut, Garuda Indonesia memastikan akan senantiasa mengedepankan layanan terbaik bagi para jemaah yang terdampak kondisi tersebut.
Irfan memaparkan berbagai mitigasi operasional juga terus dioptimalkan dengan memperhatikan kesiapan aspek operasional di bandara keberangkatan dari Madinah dan Jeddah.
"Kami akan terus berkoordinasi bersama otoritas penerbangan serta Kementerian Agama RI jika dirasa perlu adanya penyesuaian operasional dalam memastikan kelancaran flow pemulangan jamaah haji Indonesia," ujar Irfan.
Lebih lanjut Irfan mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian Agama RI serta pemangku kepentingan terkait demi memastikan kenyamanan para jamaah yang terdampak penyesuaian tersebut dapat berjalan optimal, di antaranya menyediakan akomodasi, transportasi, serta konsumsi selama perjalanan antara Madinah dan Jeddah.
Dengan berbagai kesiapan yang telah dioptimalkan serta melalui peningkatan layanan yang terus diselaraskan, Irfan mengaku mengevaluasi kinerja operasional di fase keberangkatan, sehingga pada angkutan pemulangan jamaah haji berjalan optimal.
"Kami berupaya memastikan kelancaran operasional penerbangan haji dalam Fase Pemulangan ini berjalan lancar dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi jamaah haji,” kata Irfan. *