HARIAN MERAPI - PT Garuda Indonesia mulai mengangkut kepulangan jamaah haji Indonesia tahun 2024 dari Tanah Suci dengan menggunakan pesawat berbadan lebar yang telah disiapkan oleh maskapai tersebut.
"PT Garuda Indonesia secara resmi mulai melaksanakan penerbangan Haji Fase II (kepulangan) untuk memulangkan para jamaah haji kembali ke Tanah Air," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan yang dilansir dari Antara di Jakarta, Minggu (26/6).
Irfan menyebutkan, hari pertama pemulangan jamaah haji dilakukan pada Sabtu (22/6), di mana Garuda Indonesia menerbangkan sedikitnya 3.300 haji untuk kembali ke Indonesia, yang berasal dari sembilan kloter dengan lima kota debarkasi, yaitu Lombok (1 kloter); Jakarta (2 kloter); Solo (4 kloter); Banjarmasin (1 kloter); dan Makassar (1 kloter).
Baca Juga: Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Armuzna menurun dibanding tahun lalu, ini datanya
Dia menuturkan penerbangan kepulangan dari Jeddah/Madinah akan diberangkatkan pada tanggal 22 Juni – 3 Juli 2024, sedangkan pada tanggal 4 – 21 Juli 2024, para jamaah akan diterbangkan dari Madinah.
"Awal pelaksanaan fase kepulangan jamaah haji Indonesia tersebut ditandai dengan penerbangan jamaah Kloter 01 asal Lombok, menggunakan GA-5201, yang diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 07.30 LT (local time) dengan mengangkut sekitar 393 penumpang," ujar Irfan.
Ia juga mengaku Garuda Indonesia terus mengoptimalkan berbagai kesiapan operasional untuk memaksimalkan upaya dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi seluruh haji Indonesia.
Baca Juga: Libur Sekolah, Jokowi Ajak Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah ke Solo Safari
“Sebagai maskapai yang dipercaya selama lebih dari enam dekade untuk mengoperasikan penerbangan haji bagi jemaah Indonesia, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami untuk dapat turut terlibat menjadi bagian dari momen yang telah dinantikan oleh masyarakat Muslim Indonesia dalam menyempurnakan ibadah,” jelas Irfan.
Ia menuturkan Garuda Indonesia bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperkuat komunikasi intensif untuk memastikan kesiapan layanan bagi para jamaah sejak tiba di bandara, selama perjalanan, hingga tiba di kota tujuan, sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Hal itu turut mencakup kesiapan seluruh armada penerbangan haji yang telah melewati pengecekan dan perawatan menyeluruh untuk memastikan kelaikan dan keselamatan penerbangan," ungkapnya.
Baca Juga: Tanri Abeng di mata Jusuf Kalla
Lebih lanjut, Irfan mengatakan pihaknya juga terus berupaya mengoptimalkan layanan bagi jamaah haji, khususnya dalam memastikan operasional pemulangan jamaah berjalan lancar.
Upaya tersebut turut diselaraskan dengan koordinasi bersama pihak kebandaraan di Tanah Suci, khususnya Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority Civil Aviation (GACA), dalam kaitan persetujuan slot penerbangan.
Berkenan dengan koordinasi bersama otoritas penerbangan tersebut, guna memastikan kelancaran flow pemulangan jamaah haji, pada Fase II operasional penerbangan haji ini Garuda Indonesia juga turut menyesuaikan jadwal dan asal pemulangan jamaah haji pada beberapa kloter dari Bandara Internasional Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah dan Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdul-Aziz, Madinah.