Korban meninggal pada musim haji 2024 kebanyakan tak lewat jalur resmi, ini pernyataan Otoritas Arab Saudi

photo author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 11:00 WIB
Jamaah haji berjalan kaki menuju Jamarat di Mina, Makkah Arab Saudi, Senin (17/6/2024)  (ANTARA/Luqman Hakim)
Jamaah haji berjalan kaki menuju Jamarat di Mina, Makkah Arab Saudi, Senin (17/6/2024) (ANTARA/Luqman Hakim)



HARIAN MERAPI - Otoritas Arab Saudi menyebut korban meninggal pada musim haji tahun 2024 umumnya tidak mengantongi izin resmi.


Mereka yang meninggal pada musim haji tahun 2024 bukanlah berasal dari yang memiliki izin.
Demikian disampaikan Otoritas Arab Saudi melalui Kementerian Media Arab Saudi .


Kementerian Media Arab Saudi dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis, menjelaskan, individu-individu tersebut masuk ke Arab Saudi beberapa bulan sebelum musim haji hanya dengan visa kunjungan atau wisata biasa.

Baca Juga: Festival Godean Bertakbir usung tema Never Ending Muhammadiyah diikuti 14 jamaah, ini data juaranya

“Individu tersebut menetap di Makkah hingga musim haji tiba dan melaksanakan ibadah haji tanpa izin yang tepat,” ucap Kementerian Media Arab Saudi.

Otoritas Saudi menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Tunisia mengonfirmasi sebagian besar warganya yang meninggal saat menjalani haji tiba di Arab Saudi bukan dengan visa haji, namun dengan visa kunjungan, wisata, atau umrah.

Senada, Kementerian Luar Negeri Yordania turut melaporkan bahwa semua warga Yordania yang meninggal atau hilang ketika berhaji bukan bagian dari jamaah haji resmi negaranya.

Otoritas Saudi mengakui bahwa musim haji tahun ini diiringi dengan kenaikan suhu yang signifikan di Makkah hingga 45 derajat celsius.

Baca Juga: Meriahkan Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukoharjo Gelar Lomba Menari Kaka Main Salah

Namun, karena tidak termasuk dalam rombongan haji resmi, jamaah tersebut tidak mendapat layanan akomodasi, makanan, atau transportasi yang dapat membantu mereka dalam berhaji dan mencegah dampak bahaya akibat cuaca panas.

“Mereka pun rentan terhadap risiko kelelahan akibat panas, paparan sinar matahari, dan berjalan jauh di jalan kasar dan tidak beraspal yang memang bukan untuk digunakan pejalan kaki,” menurut pernyataan tersebut.

Setidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji di Arab Saudi karena terdampak cuaca panas, demikian dilaporkan AFP sebagaimana dilansir dari Sputnik.

Dari jumlah tersebut, 323 di antaranya merupakan warga negara Mesir. Selain itu, sekurangnya 40 individu dari Jordania dan 35 dari Tunisia juga dilaporkan meninggal dalam musim haji tahun ini.

Baca Juga: Wow, 1.000 Unit Yamaha NMAX Turbo Terjual dalam 40 Menit di Blibli

Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah pada Senin (17/6) melaporkan setidaknya 138 calon haji asal Indonesia wafat saat menunaikan prosesi ibadah haji. Namun, sebagian besarnya meninggal dunia karena penyakit bawaan.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X