Biadab, tentara Israel bunuh 450 anak Palestina jelang ujian masuk sekolah menengah

photo author
- Minggu, 23 Juni 2024 | 10:15 WIB
Sejumlah siswa Palestina berada di ruang kelas sekolah tenda di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, Selasa (30/4/2024).   (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Sejumlah siswa Palestina berada di ruang kelas sekolah tenda di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, Selasa (30/4/2024). (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad)


HARIAN MERAPI - Tentara Israel masih terus membunuhi anak-anak Palestina tanpa dapat dicegah.


Kutukan dunia internasional terhadap kebiadaban tentara Israel dianggap angin lalu.


Bahkan, menjelang ujian masuk sekolah menengah, Israel membunuh 450 anak Palestina.

Baca Juga: Menteri Desa PDTT optimis Aglaonema Park di komplek Puri Mataram punya prospek sangat cerah, begini alasannya


Kementerian Pendidikan Palestina pada Sabtu mengatakan serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober telah menewaskan total 450 anak sekolah yang seharusnya mengikuti ujian masuk sekolah menengah atas tahun ini.

Juru bicara kementerian Sadiq al-Khadour mengatakan kepada Anadolu bahwa ujian sekolah menengah Palestina yang dimulai pada Sabtu di Tepi Barat yang diduduki dalam keadaan yang sulit, serta tidak diadakan di Jalur Gaza.

Dia menyoroti bahwa 450 siswa yang bersiap untuk mendaftar di sekolah menengah dibunuh oleh tentara Israel, termasuk 430 siswa di Jalur Gaza dan 20 di Tepi Barat.

Baca Juga: Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng wafat, ini profilnya

Sementara itu, ketika 50.000 siswa di Tepi Barat mengikuti ujian sekolah menengah atas, sebanyak 39.000 siswa di Jalur Gaza tidak dapat mengikuti ujian tersebut karena serangan Israel yang sedang berlangsung.

Selama kunjungan ke wilayah selatan Hebron untuk meninjau ujian sekolah menengah yang diadakan di sana, Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa menyoroti pentingnya ujian tahun ini.

Ia mengatakan ujian tersebut mengirimkan pesan bahwa pendidikan adalah senjata utama dalam menghadapi pendudukan dan mencapai kemerdekaan. Komitmen Palestina terhadap pendidikan, sebutnya, jalur penyelamat yang dengan melaluinya dapat mengatasi seluruh tantangan.

“Pendudukan telah menghalangi 39.000 siswa untuk mengikuti ujian sekolah menengah atas karena agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza,” tambah Mustafa.

Baca Juga: Israel serang tena pengungsian di Rafah, 25 pengungsi tewas, begini kondisi terkini

Per 17 Juni, perang Israel telah mengakibatkan kehancuran total 110 sekolah dan universitas dan kerusakan sebagian pada 321 lainnya. Menurut kantor media pemerintah di Gaza, perang tersebut juga telah merenggut nyawa lebih dari 10.000 pelajar.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X