Di tengah seruan gencatan senjata, Israel justru perluas serangan ke Rafah, begini kondisinya

photo author
- Kamis, 6 Juni 2024 | 10:30 WIB
Pria Palestina berjalan di tengah reruntuhan sekolah UNRWA di Kota Gaza, yang hancur semalam akibat serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023.  (ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto)
Pria Palestina berjalan di tengah reruntuhan sekolah UNRWA di Kota Gaza, yang hancur semalam akibat serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023. (ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto)

HARIAN MERAPI - Di tengah desakan internasional untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Israel justru memperluas serangan ke Rafah.


Tentara Israel memperluas serangan ke Rafah, dan kini merangsek ke Gaza tengah.


Ini bersamaan dengan pergerakan mereka ke daerah timur kamp pengungsian Bureij dan Maghazi, di bagian tengah Jalur Gaza.

Baca Juga: Guru profesional: selalu ceria dan tampil prima


Seorang koresponden Anadolu mengutip saksi mata membenarkan pergerakan kendaraan militer Israel menuju wilayah "Eastern Garage" dan di sekitar Masjid Al-Awda di Rafah tengah.

Para saksi menambahkan bahwa pergerakan tentara Israel tersebut terjadi di tengah penembakan artileri berat Israel di Rafah.

Di Khan Younis, tentara Israel melancarkan serangan ke Kota Qarara, bagian timur Kota Khan Younis, menurut reporter Anadolu.

Di Jalur Gaza tengah, tentara Israel juga melancarkan serangan ke wilayah timur kamp pengungsi Bureij dan Maghazi dengan penembakan artileri berat sehingga mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan warga Palestina.

Baca Juga: Lihat Hasil Karya Kerajinan Difabel, Begini Reaksi Dandim 0729/Bantul

Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi jumlah korban di daerah itu.

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 36.500 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas, dan hampir 83 ribu lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Baca Juga: BP Tapera tegaskan belum ada rencana tarik simpanan dari peserta baru baik ASN maupun non-ASN

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X