HARIAN MERAPI - Masyarakat diminta selektif memilih hewan kurban yang akan dibelinya. Penjual juga tak boleh memaksakan hewan sakit diperjualbelikan.
Hal itu disampaikan Medik Feteriner Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Fatkhurahman kepada wartawan usai memeriksa hewan kurban di lapak PKL dan kandang pusat penjualannya di wilayah Karanganyar Kota, Rabu (12/6/2024).
Ia mengatakan, waktu tersisa jelang Idul Adha tak cukup mengobati hewan kurban yang sakit. Yakni kurang dari sepekan menuju Idul Adha.
Baca Juga: Bus Pariwisata Hangus Terbakar di Tol Dalam Kota Wiyoto Wiyono Jakarta, Ini Dugaan Penyebabnya
Terlebih, residu zat kimia yang terakumulasi di dalam tubuhnya menjadikan daging kurang layak dikonsumsi.
"Sebaiknya, hewan sakit jangan dijual untuk kurban. Penjual pilih yang benar-benar sehat saja. Obat-obatan minum untuk hewan juga tidak dianjurkan untuk diberikan jelang kurban di hari raya Idul Adha. Pembeli harus jeli melihat kondisi fisik hewan," katanya.
Jenis suplemen atau vitamin lebih dianjurkan diberikan supaya menjaga hewan kurban tetap sehat.
Dalam pemeriksaan ke lapak penjualan kambing milik H Mukadi di Papahan, Faturahman meminta pelapak memberikan makanan segar, air cukup dan peneduh supaya menghindari hewan-hewan itu alami dehidrasi akibat cuaca terik.
Baca Juga: Pemain Filipina Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC Melawan Timnas Indonesia, Ini Kondisi Terkininya
Sementara itu Sawah Ijo Farm di Badran Karanganyar, terdapat 200-an sapi di tiga kandang yang semuanya sudah laku.
Pemilik kandang mengatakan hanya beberapa ekor tersisa karena kurang layak diperjualbelikan untuk kurban. Sapi yang tak dijual kebanyakan masih dalam masa pemulihan pasca sakit dan belum poel.
Di kandang, Faturahman bersama staf dan sejumlah mahasiswa jurusan peternakan UMUKA memeriksa gigi sapi untuk mengetahui kelayakannya dikurbankan.
Dari pertumbuhan gigi dapat diketahui sapi sudah poel atau tidak. Ia mengatakan tahun ini sekitar 5.000 ekor sapi dan 3.500 ekor kambing dikurbankan di Idul Adha.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina Saat Bicara di KTT untuk Gaza
Timnya di 17 kecamatan diterjunkan memeriksa secara acak di lapak maupun kandang serta tempat pemotongan. Mereka juga akan memeriksa jerohan dan daging hewan kurban.
"Sampai saat ini masih aman. Belum ada indikasi sapi dan kambing sakit atau dikarantina," katanya.