HARIAN MERAPI - Masalah politik pemilihan kepala daerah ternyata bisa dibuat guyonan (santai). Buktinya, kini di Pati (Jateng) mulai muncul banner, spanduk atau baliho yang memuat foto calon pasangan bupati/wakil bupati. Namun ternyata, banner tersebut asal pasang atau ilegal.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, banner foto yang seolah paslon yang akan maju kontestasi bupati/wakil bupati, selain terpasang di sejumlah kawasan dan sosmed, muncul pada akhir bulan Mei kemarin.
Seorang penggiat IT sosmed, Yusron CH mengaku menangkap (mensave) baliho yang memuat foto Saiful Arifin (cabub) berpasangan dengan Muklis Reza Sukmana sebagai cawabup. Lengkap dengan slogan "Indonesia Maju Pati Melaju" ujarnya, Sabtu (1/6/2024).
"Padahal, baliho itu ilegal dan bisa menyesatkan" ucap Yusro CH.
Muklis Reza Sukmana tidak mau memberikan keterangan. Ketika akan dikonfirmasi melalui tilpon maupun pesan tertulis (wa), ternyata tidak mau menanggapi.
Sementara itu, Saiful Arifin mengaku kaget munculnya banner yang menyandingkan foto dirinya dengan orang yang bernama Muhklis Reza Sukmana.
"Mungkin dia pendukung saya. Jadi dia sampai rela bikin baliho. Tidak perlu dipermasalahkan" tambahnya.
Sebagaimana diketahui, dalam menuju kontestasi pilkada Pati 2024, beberapa waktu lalu, mantan wakil bupati H Saiful Arifin SE mendaftar sebagai calon bupati lewat PDIP, PD dan Golkar. Sedang nama Muklis Reza Sukamana tidak muncul di penjaringan berbagai parpol. *