UNISA Yogyakarta dapatkan evaluasi lapangan untuk pembukaan Prodi Kedokteran dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter

photo author
- Jumat, 31 Mei 2024 | 19:19 WIB
Evaluasi Lapangan Usulan Pembukaan Prodi Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta.  (Foto: Dok.UNISA)
Evaluasi Lapangan Usulan Pembukaan Prodi Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta. (Foto: Dok.UNISA)

HARIAN MERAPI - Sejarah berdirinya Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui tahapan panjang. Contoh tahapannya, pada 2003, dari Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah Yogyakarta ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Lalu pada 10 Maret 2016, dari STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta berubah bentuk menjadi UNISA Yogyakarta melalui Surat Keputusan (SK) Kemenristek Dikti nomor 109/KPT/I/2016.

Bersamaan dengan perubahan bentuk tersebut, terdapat 10 program studi (Prodi), dan dalam perkembangannya, pada saat ini, UNISA Yogyakarta telah memiliki 12 Prodi.

Hal tersebut dipaparkan Rektor UNISA Yogyakarta, Dr Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat saat rangkaian acara Evaluasi Lapangan Usulan Pembukaan Prodi Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi Fakultas Kedokteran UNISA, Kamis (30/5/2024).

Baca Juga: Tidak semua mahasiswa baru UGM jalur mandiri dipungut IPI

Dijelaskan pula oleh Dr Warsiti, berbagai upaya mendukung visi UNISA sebagai kampus berwawasan kesehatan merupakan pijakan utama dalam renstra 2021-2025 untuk merencanakan pembukaan Prodi tersebut.

“Selain itu juga sebagai bentuk komitmen kami dalam turut serta mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan nasional, yaitu terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” tandas Dr Warsiti.

Apalagi kesehatan masyarakat, lanjutnya, sebagai investasi berharga bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

“Terjapainya tujuan ini bukan semata-mata tugas pemerintah tetapi merupakan tugas bersama seluruh komponen bangsa, termasuk ‘Aisyiyah,” tutur Warsiti.

Baca Juga: Suami Maia Estianty dipanggil KPK jadi saksi dalam kasus mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto

Adapun Tim Evaluator yang datang langsung ke UNISA Yogyakarta terdiri dari sembilan orang, antara lain meninjau seluruh komponen serta sarana prasarana yang telah disiapkan UNISA.

Evaluasi mencakup berbagai aspek penting dalam rencana pembukaan Prodi baru di Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta, serta memastikan bahwa semua persyaratan dan standar telah terpenuhi.

Sementara itu Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta sekaligus Ketua Pimpinan Pusat `Aisyiyah, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si, antara lain menyampaikan dukungan penuh dari PP `Aisyiyah.

“PP `Aisyiyah memberikan dukungan penuh kepada setiap amal usaha, salah satunya UNISA Yogyakarta dalam menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat,” terangnya.

Baca Juga: Catat! KA Malioboro Ekspress alami penyesuaian jadwal keberangkatan mulai 1 Juni 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X