HARIAN MERAPI - Rencana perbaikan jalan sepanjang 4,7 kilometer, yang mengubungkan Puncel-Tayu Pati, dipastikan belum bisa dikerjakan bulan Mei.
Hal tersebut disebabkan, hingga saat ini ternyata anggaran dari Kementerian PUPR untuk perbaikan jalan Puncel-Tayu Pati belum cair.
"Perbaikan jalan Puncel-Tayu sudah diusulkan. Rencana anggaran sebesar Rp 18 milyar, juga disetujui Balai Jalan. Namun hingga saat ini, belum ada perintah pelaksanaan dari PUPR Jakarta," kata Plt Kepala PUPR Pati, Riyoso melalui Plt Kabid Binamarga, Hasto Utomo.
Baca Juga: Selfie di Pinggiran Rel, Remaja Tuna Rungu Meninggal Dunia Tersambar Kereta Api di Berbah Sleman, Ini Kronologinya
Dalam penjelasan kepada wartawan usai menerima beberapa perwakilan pemuda Dukuhseti, Senin (27/5/2024), Hasto Utomo menegaskan jika pemerintah dipastikan akan tetap melakukan perbaikan jalan Puncel-Tayu.
Rencana memang pada bulan Mei ini. Namun anggarannya, ternyata belum turun.
Info yang kami terima, tambah Hasto Utomo, jika Balai Jalan mendapat anggaran Rp 15 triliun. "Anggaran tersebut, yang nantinya dibagi lagi ke unit sasaran jalan yang akan diperbaiki," ucapnya.
"Mohon warga Dukuhseti dan Tayu untuk bersabar. Begitu anggaran turun, maka jalan Puncel-Tayu akan langsung dilakukan perbaikan. Ini kami serius mengawal," tegasnya.
Baca Juga: Begini penampakan awan abu vulkanik raksasa akibat erupsi Gunung Ibu di Halmahera
Untuk sementara ini, PUPR Pati akan melakukan perbaikan-perbaikan kecil Tayu-Puncel. Namun pada perngerjaan besar, nantinya berupa cor beton sepanjang 700 meter, dan selebihnya aspal hotmik.
Sementara itu, kuasa hukum Persatuan Masyakat Dukuhseti (Pemandu), Alan Arsalan SH MH menegaskan, akan terus mengawal agar jalan yang menghubungkan Puncel-Tayu segera dilakukan perbaikan.
"Warga mengeluhkan taburan debu tambang dari truk, yang sampai masuk ke dalam rumah. Selain itu, kerusakan jalan juga sering menimbulkan laka lantas," ujarnya.
Baca Juga: 30 tewas dan puluhan luka akibat serangan Israel di kamp pengungsi Rafah Gaza Selatan, ini kondisinya
Sebagaimana diberitakan media ini beberapa waktu lalu, sejumlah warga Dukuhseti menggelar aksi demo di Desa Kembang dan Luwang Kecamatan Tayu.
Mereka menghentikan truk pengangkut tanah tambang yang berasal dari daerah Jepara. Karena dianggap sebagai penyebab kerusakan jalan akibat dump truck tambang over kapasitas. *
