HARIAN MERAPI - Kolom abu raksasa nampak menyemnbur ari puncak Gunung Ibu di barat Laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara.
Awan abu raksasa ini setinggi enam kilometer dan gampang disaksikan oleh warga sekitar.
Abu vulkanik menyembur akibat erupsi Gunung Ibu di Barat Laut Pulau Halmahera.
Letusan itu terjadi dini hari tadi pukul 03.03 WIT. Hujan abu dan pasir turun sampai ke pemukiman warga dan pos pengamatan gunung api di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.
Baca Juga: Festival Kuliner Mataraman 2024, pecahkan rekor Muri dengan sajian mie lethek
"Setelah enam hari tidak mengalami erupsi, Gunung Ibu kembali erupsi dengan ketinggian 6.000 meter," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam laporan yang diterima di Jakarta, Senin.
Awan abu itu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Letusan tersebut tercatat melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi selama 237 detik.
Bahkan, lontaran lava pijar mencapai jarak satu kilometer dari pusat erupsi ke lereng Gunung Ibu arah barat laut sampai selatan.
Baca Juga: Buron Tiga Pekan, Caleg DPRK Aceh Tamiang Ditangkap Bareskrim Gara-gara Sabu 70 Kg
Badan Geologi menerbitkan peringatan Volcano Observation Notice for Aviation (VONA) dengan kode merah untuk area Maluku Utara. Layanan VONA untuk memberitahu pilot, operator, manajer lalu-lintas udara, hingga ahli meteorologi mengenai sebaran abu vulkanik demi keamanan penerbangan.
Wafid menuturkan Gunung Ibu masih berstatus awas atau level IV terhitung sejak 16 Mei 2024 sampai hari ini.
Penduduk direkomendasikan untuk tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Baca Juga: Final Championship Series BRI Liga 1, Persib Bandung Tekuk Madura United 3-0 pada Leg Pertama
"Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya," pesan Wafid.*