HARIAN MERAPI - Gunung Abu di Halmahera Provinsi Maluku Utara kembali meletus dengan melontarkan abu vulkani setinggi 800 meter dari puncak kawah.
Letusan terjadi pada pagi hari tadi pukul 08.07 WIT dengan kolom abu tebal mengarah ke selatan dan barat daya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe, membenarkan terjadinya letusan Gunung Ibu.
Baca Juga: Diduga lakukan pelecehan seksual terhadap karyawan, Rektor UP dinonaktifkan, begini kronologinya
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan durasi 190 detik," kata Roeroe dalam laporan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai aliran lahar pada sungai-sungai yang berhulu ke puncak Gunung Ibu dan selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api setempat.
Gunung Ibu berada pada status level II atau waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar gunung berapi tersebut agar tidak beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Baca Juga: MilkLife Soccer Challenge 2024: Persaingan ketat, kemampuan individu dan permainan tim meningkat
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
Pada tahun 2023, Gunung Ibu menduduki posisi kedua gunung api paling aktif erupsi di Indonesia. Gunung api tersebut mengalami erupsi sebanyak 21.100 kali.*