HARIAN MERAPI - Korban kebakaran di Solo ini beruntung karena sebagian uang rusak akibat kebakaran mendapat penukaran dari Bank Indonesia (BI) Surakarta.
Penukaran uang rusak akibat kebakaran di Solo ini merupakan upaya Bank Indonesia Surakarta untuk membantu korban kebakaran.
Korban kebakaran di Solo beberapa Waktu lalu yang mendapat penukaran uang rusak oleh Bank Indonesia Surakarta adalah Hasanudin (63).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Surakarta Dwiyanto Cahyo Sumirat di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024) mengatakan terkait dengan kejadian kebakaran tersebut, BI berupaya ikut membantu dengan mengunjungi korban untuk mengidentifikasi uang rusak akibat terbakar.
"Ini sebagai upaya membantu secara psikologis korban kebakaran bahwa uang terbakar masih ada yang dapat ditukar dengan uang layak edar," katanya.
Ia mengatakan dari hasil identifikasi oleh pegawai Bank Indonesia Solo didapatkan bahwa uang terbakar yang dapat dilakukan penggantian sebesar Rp2.911.000.
"Pak Hasan memperkirakan uang yang tersimpan sekitar Rp5 juta. Selebihnya sisa uang terbakar tidak dapat dilakukan penggantian karena tidak dapat teridentifikasi, sudah menjadi abu dalam potongan kecil-kecil," katanya.
Baca Juga: Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih di 10th World Water Forum 2024 Bali
Ia mengatakan identifikasi uang terbakar dapat dilakukan oleh BI Solo secara cepat dan mudah karena uang tersimpan dalam kondisi rapi.
Menurut dia, beberapa persyaratan penggantian uang rusak yang dapat dilakukan oleh BI, di antaranya fisik uang rupiah kertas masih terlihat lebih dari 2/3 ukuran aslinya.
Kemudian, ciri uang rupiah dapat dikenali keasliannya, uang rupiah kertas rusak atau cacat masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.
"Selain itu, uang rupiah kertas yang rusak atau cacat tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang rupiah kertas rusak tersebut lengkap dan sama," katanya.