HARIAN MERAPI - Api membakar setidaknya tiga rumah di lereng Gunung Prahu masuk Desa Cemoro Kecamatan Wonoboyo Temanggung.
Tidak ada korban jiwa dan luka pada kejadian yang berlangsung Kamis (14/3/2024) dini hari.
Api pada kebakaran itu diduga bermula dari rumah salah satu warga yang mengalami korsleting listrik. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Toifur Hadi Wuryanto mengatakan kebakaran di Desa Cemoro tepatnya di Dusun Cemoro Timur RT 05 RW 02 Desa Cemoro Kecamatan Wonoboyo Temanggung. Dusun ini sekitar 31 km dari Temanggung.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Salatiga 2011-2016 dan 2017-2022 melenggang ke Senayan
"Kebakaran terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, warga relawan dan petugas telah berusaha memadamkannya," kata dia.
Dia mengatakan kebakaran bermula dari hubungan pendek arus listrik di lantai atas rumah Sumpiyah (40) di Dusun Cemoro Timur RT 05 RW 02 Desa Cemoro.
Kebakaran kali pertama di ketahui oleh Sargo (54) perangkat desa setempat yang melihat kepulan asap di lantai dua, yang kemudian memberitahu pemilik rumah dan warga sekitar.
"Api bisa dipadamkan sekitar pukul 2 dini hari, oleh warga, relawan dan petugas pemadam kebakaran," katanya.
Baca Juga: Sekjen DPR Indra Iskandar dan sejumlah PNS Setjen DPR diperiksa KPK
Dia mengatakan tiga rumah yang ludes terbakar yakni milik Sumpiyah (40). Ukuran bangunan 12 m x 12 m dengan kerugian Rp. 100 juta. Rumah Ngadiran (40) dengan ukuran 8 m x 10 m dengan kerugian Rp 50 juta dan rumah Wiyono (40) dengan ukuran rumah 10 m x 10 dan kerugian Rp 50 juta.
Sedangkan rumah yang terdmpak yakni milik Sudarman (35), Mbok Biah (50), Mbok Wedok (44), Tarmiah (60), Sutoko (50) dan Nyoto (50)
Dikemukakan dari kejadian itu, BPBD telah memberikan bantuan sembako atau jaminan hidup pada korban, sedangkan bantuan material masih dalam proses.
Dia meminta pada warga untuk tetap waspada adanya kebakaran, sebab tidak mengenal musi baik hujan atau terang. "Kebakaran ini bisa di musim penghujan seperti saat ini," kata dia. (*)