HARIAN MERAPI - Hasil dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023 menyebutkan bahwa prevalensi disabilitas penglihatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 0,6 persen dari 11.000 responden.
Dengan angka tersebut, sangat dibutuhkan penanganan segera terkait layanan pengobatan mata.
Suatu hal disyukuri, pengobatan untuk kesehatan mata terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi.
Termasuk pula Klinik Utama Mata dr Imam di Jetis Tamantirto Kasihan Bantul. Selain dapat mengikuti kemajuan teknologi juga terus berinovasi dalam mengembangkan layanannya.
Baca Juga: Pilkada 2024 di Pati Mulai Menggeliat, Sejumlah Figur Mulai Daftar Balon Bupati Pati ke Parpol
Demikian sambutan tertulis Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih yang dibacakan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bantul, dr Rr Anugerah Wiendyasari MSc saat grand opening Klinik Utama Mata dr Imam, Senin (6/5/2024).
Ditambahkan Bupati Bantul, kehadiran Klinik Utama Mata dr Imam sangat diharapkan bisa terus memberikan kemanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat, terutama dalam mendukung upaya pemerintah Kabupaten Bantul.
“Yaitu, untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan sesuai visi dan misi bupati serta wakil bupati Bantul,” paparnya.
Sedangkan istri Bupati Bantul, Hj Emi Masruroh SPd yang hadir langsung dalam kesempatan tersebut, secara simbolis menabuh gong sebagai tanda grand opening Klinik Utama Mata dr Imam.
Baca Juga: Kontrak Habis, Risto Vidakovic Belum Pasti Arsiteki PSS Sleman pada Liga 1 Musim Depan
Kepada wartawan, Emi mengungkapkan memberi apresiasi tinggi grand opening tersebut juga dirangkai dengan bakti sosial operasi katarak gratis bagi 20 pasien.
Selain itu juga ada launching terapi Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis), yaitu operasi yang menggunakan laser untuk memperbaiki kelainan refraksi pada mata seperti rabun jauh, rabun dekat dan silinder.
“Dengan adanya Klinik Utama Mata dr Imam seperti ini semoga semakin memberi banyak manfaat bagi warga lebih khusus di Bantul. Semoga pula suatu saat nanti, kami bisa kerjasama menggelar kegiatan seperti bakti sosial,” jelas Hj Emi yang juga Ketua TP PKK Bantul.
Sementara itu dr Imam Masduki Sp M Msc selaku Direktur Utama Klinik Utama Mata dr Imam mengungkapkan, pelaksanaan operasi katarak gratis tersebut bersinergi dengan PT Erlangga Edi Laboratories (Erela).
Baca Juga: Wisatawan Asal Temanggung Tewas Terseret Ombak Pantai Watulawang Gunungkidul, Ini Kronologinya