Netanyahu tolak persyaratan Hamas untuk gencatan senjata, begini alasannya

photo author
- Senin, 6 Mei 2024 | 11:00 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. ( ANTARA/Anadolu)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. ( ANTARA/Anadolu)

HARIAN MERAPI - Palestina- Israel sedang menuju gencatan senjata untuk mewujudkan perdamaian.


Namun, jalan menuju perdamaian masih menemui kendala. Pasalnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut tuntutan gencatan senjata Hamas tak dapat diterima.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi hal itu pada Minggu.

Baca Juga: Borussia Dortmund Ngotot Permanenkan Jadon Sancho


Ia menyebut pemerintahannya siap mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas yang dituduhnya membuat tuntutan yang tidak dapat diterima.

“Hamas terus mengajukan tuntutan ekstrem. Tuntutan utama mereka adalah kami menarik seluruh pasukan kami dari Jalur Gaza, mengakhiri perang dan membiarkan Hamas sendirian. Negara Israel tidak dapat menerima persyaratan ini,” kata Netanyahu melalui pesan video.

Selama putaran terakhir perundingan tidak langsung dengan Hamas, sebutnya, pemerintah Israel menunjukkan kesiapannya untuk membuat konsesi yang digambarkan sebagai tindakan murah hati oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Baca Juga: Jalani Debut di Piala Thomas 2024, Alwi Farhan Belajar Daya Juang

Meskipun demikian, Perdana Menteri Israel menekankan bahwa pemerintahnya tidak akan pernah menyerah pada tujuan militernya di Gaza. Dia mengatakan penarikan mundur Israel dari Gaza berarti penyerahan diri Israel dan kemenangan besar bagi Hamas dan Iran.

Ia menegaskan bahwa Israel telah dan masih siap untuk membuat kesepakatan mengenai jeda pertempuran untuk memastikan pembebasan orang-orang Israel yang diculik. Israel melakukan upaya tersebut, lanjutnya, demi membebaskan 124 sandera dan kemudian akan kembali berperang.

“Kami telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk mengatasi hal tersebut. waktu untuk mencapai kesepakatan yang akan membawa kembali orang-orang yang diculik,” ucapnya.

Baca Juga: Hantam Tottenham Hotspur 4-2, Liverpool Masih Terpaut 5 Poin dari Arsenal


Adapun sebelumnya Hamas sedang mempertimbangkan proposal baru untuk kesepakatan penyanderaan yang diajukan oleh Mesir yang mengharuskan pelepasan 33 sandera Israel sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara di Jalur Gaza.

Proposal yang disusun dengan bantuan Israel, terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama dari perjanjian tersebut mencakup pembebasan 20-33 sandera selama beberapa minggu dengan imbalan jeda pertempuran dan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X