HARIAN MERAPI - Permintaan daging ayam saat Lebaran mengalami lonjakan signifikan. Masyarakat melakukan pembelian dalam jumlah banyak.
Kondisi tersebut membuat pedagang menambah stok barang dagangan sekitar 50-100 persen dibanding hari biasa. Tingginya permintaan juga berdampak pada kenaikan harga Rp 42.000 per kilogram.
Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Suroto, Rabu (10/4) mengatakan, permintaan daging ayam melonjak sejak sepekan terakhir menjelang Lebaran. Lonjakan paling tinggi terlihat pada H-1 Lebaran atau Selasa (9/4).
Pada saat itu pembeli menyerbu pedagang dan memborong daging ayam dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Pelatih Persik Kediri Harapkan Pemain Jaga Kondisi Saat Libur Idul Fitri
Banyaknya pembeli yang datang membuat antrean panjang di pedagang ayam terjadi. Stok barang di pedagang cepat habis laku terjual.
Lonjakan permintaan daging ayam masih terjadi pada hari H Lebaran atau Rabu (10/4). Daging ayam di pedagang diserbu pembeli dalam jumlah banyak.
"Sejak sepekan sebelum Lebaran saya sudah tambah stok daging ayam 50 persen dibanding hari biasa. Sedangkan H-1 dan hari H Lebaran tambah 100 persen stok daging ayam. Semua laku terjual dan habis dibeli. Permintaan masyarakat sendiri sangat tinggi," ujarnya.
Suroto mengatakan, pembeli yang datang kebanyakan merupakan pelanggan lama. Namun tidak sedikit yang merupakan pembeli baru. Para pembeli bahkan banyak yang sudah pesan jauh hari untuk disediakan daging ayam dalam jumlah banyak pada H-1 dan hari H Lebaran.
Baca Juga: Inilah tiga masalah kesehatan yang sering dialami pemudik, begini antisipasinya
"Banyak pelanggan lama pesan daging ayam untuk H-1 dan hari H Lebaran dan bayar saat barang sudah diterima. Bayarnya memang terakhir setelah barang diterima karena memang harga berubah dan sering naik mendekati Lebaran. Kalau bayar di awal pedagang bisa rugi," lanjutnya.
Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Suwarto mengatakan, daging ayam yang dijual dipastikan semua habis. Bahkan waktu berdagang sekarang semakin cepat.
"Pada hari normal jualan sejak subuh baru habis semua terjual sampai pukul 12.00 WIB. Sekarang pukul 09.00 WIB saja sudah habis semua dan cepat pulang," ujarnya.
Suwarto mengatakan, pada hari biasa menjual daging ayam sekitar 30 ekor. Sejak sepekan sebelum Lebaran naik 50 persen dan H-1 dan hari H Lebaran naik 100 persen. "Sehari jualan 60 ekor ayam cepat habis karena memang permintaan tinggi. Tidak ada yang tersisa," lanjutnya.