Perang sarung marak, lagi-lagi libatkan pelajar

photo author
- Rabu, 10 April 2024 | 12:30 WIB
Polsek Jaten Karanganyar mengamankanenam ABG yang berniat perang sarung.  (Abdul Alim)
Polsek Jaten Karanganyar mengamankanenam ABG yang berniat perang sarung. (Abdul Alim)

DALAM bulan Ramadan tahun ini kembali marak perang sarung yang melibatkan remaja. Beberapa hari lalu jajaran kepolisian Semin Polres Gunungkidul menggagalkan perang sarung yang nyaris pecah di ruas Jalan Karangmojo-Semin. Polisi mengamankan sekelompok remaja yang membawa sarung yang tergulung dan berisi benda keras di ujungnya.

Bila mengenai orang akibatnya bisa serius. Untungnya polisi bertindak cepat dan mengamankan sekelompok remaja tersebut. Selanjutnya mereka mendapat pembinaan dengan mendatangkan keluarganya. Polisi masih melakukan langkah persuasif edukatif terhadap sekelompok remaja yang nyaris terlibat perang sarung.

Dilihat namanya, perang sarung mengesankan hal sepele karena dalam perang tersebut hanya menggunakan senjata sarung. Padahal, sarung tersebut telah diisi dengan batu maupun besi pada ujung gulungan. Bila mengenai orang,  hampir bisa dipastikan orang tersebut akan mengalami luka-luka serius.

Baca Juga: Bayern bukan hanya tentang Harry Kane, Arteta : Mereka adalah tim yang tangguh

Dalam kasus di atas perang sarung memang belum terjadi karena keburu ditangkap petugas. Artinya, seandainya polisi tidak mencegahnya, perang sarung di Jalan Karangmojo-Semin benar-benar terjadi. Apakah dengan demikian para remaja tersebut dapat dijerat hukum ? Sebenarnya, kalau mau tegas, polisi tetap dapat menindaknya, karena mereka membawa senjata yang berbahaya, yakni gulungan sarung yang telah diisi benda keras.

Meski bukan senjata tajam, seperti golok atau celurit, namun gulungan sarung berisi benda-benda keras itu dapat melukai orang lain. Kita tentu mengapreasiasi langkah cepat polisi yang langsung mengamankan para remaja tersebut sehingga perang sarung dapat dicegah. Remaja mestinya belajar dengan membawa buku atau bahan ajar lain, bukannya malah terlibat tawuran.

Apa yang dilakukan para remaja tersebut sebenarnya merupakan bentuk kejahatan jalanan atau semacam klitih, sehingga meresahkan masyarakat.  Yang kita herankan, fenomena perang sarung ternyata tidak hanya terjadi Yogya, namun juga daerah lain di Jawa Tengah. Boleh jadi mereka sedang mencari jati diri karena kondisi psikologinya tidak stabil.

Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Libra dan Scorpio Rabu 10 April 2024 yang masih bebas tidak boleh bosan sendirian

Celakanya, para orang tua abai terhadap mereka. Dikiranya dengan memberi uang jajan, tanggung jawab orang tua sudah selesai. Persoalannya tentu tidak sesederhana itu. Bahkan, orang tua memberi motor untuk mereka. Lengkaplah sudah potensi mereka untuk nakal atau melanggar hukum. Jika demikian, orangtua dan guru tak boleh berpangku tangan dan menganggap itu kejadian biasa. Anak-anak tak boleh dibiarkan berkeliaran di jalan. (Hudono)

 

   

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X