Cerita misteri tentang pedagang sayur keliling yang diikuti pocong saat melewati mbulak desa yang angker

photo author
- Rabu, 10 April 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi cerita misteri tentang pedagang sayur keliling yang diikuti pocong saat melewati mbulak desa yang angker (Pramono Estu)
Ilustrasi cerita misteri tentang pedagang sayur keliling yang diikuti pocong saat melewati mbulak desa yang angker (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Menjadi pedagang sayur keliling memang harus punya mental baja. Betapa tidak, dia harus berangkt ke pasar sejak dini hari untuk mengambil dagangan.

Karena itu, tak sedikit yang punya cerita misteri, terutam jika harus melewati daerah yang dikenal angker.

Seperti halnya kisah yang dialami oleh Narti (nama samaran) seorang pedagang sayur keliling. Sehari-harinya ia berkeliling kampung untuk berjualan sayur dengan suaminya menggunakan ompreng.

Baca Juga: Cerita misteri seorang kuli bangunan yang secara ajaib dapat mengatasi masalah utang

Sebelum subuh atau sekira jam tiga pagi Narti beserta suaminya pergi ke pasar untuk membeli sayur mayur yang akan dijualnya kembali.

Suatu hari, Darno (nama samaran) suami Narti sedang tidak enak badan. Untuk itu Narti berangkat ke pasar sendirian pukul setengah empat dengan menggunakan ompreng.

Pukul empat Narti sampai di mbulak yang menurut desas-desus yang beredar, angker. Narti tidak memiliki perasaan apapun saat memasuki mbulak yang cukup panjang itu.

Ia juga tidak merasa takut sama sekali sebab selama ia melewati mbulak bersama suaminya, tak pernah mengalami kejadian aneh seperti dilihatkan penampakan.

Baca Juga: Cerita misteri tentang sebuah rumah kosong di kompleks perumahan, setiap malam terdengar suara aneh

Dengan santai Narti terus melajukan omprengnya dengan kecepatan sedang. Sampai di tengah mbulak Narti melihat sesuatu berwarna putih jauh di belakang melalui kaca spion.

Awalnya, Narti mengira itu adalah ibu-ibu yang akan berangkat ke masjid untuk subuhan. Tetapi, ia menyadari keberadaanya saat ini yang bukan di kompleks perumahan melainkan di mbulak.

Yang pasti tidak ada rumah ataupun masjid di sisi kanan dan kiri jalan. Bulu kuduk Narti meremang seiring sosok putih itu yang semakin mendekat pada mobil Narti dengan meloncat-loncat.

Tubuh Narti pun berkeringat dingin dan tangannya gemetar. Satu loncatan sosok itu sama saja dengan lima loncatan orang dewasa.

Baca Juga: Cerita misteri dosen baru tinggal di rumah kontrakan, dijahili makhluk halus yang ingin kenalan

Dalam keadaan yang campur aduk Narti berusaha mempercepat laju kendaraannya dan tepat sampai di pertigaan ia langsung belok sebab mbulak di depan masih agak panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X