HARIAN MERAPI- Tiga padukuhan yang terletak di Kalurahan Sidoluhur Kapanewon Godean Kabupaten Sleman, yakni Berjo Wetan, Berjo Kidul, Berjo Kulon sering disebut sebagai Berjo Raya.
Beberapa kegiatan pun biasa digelar dengan panitianya gabungan dari ketiga padukuhan tersebut seperti lomba voli, misalnya untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI se-Berjo Raya.
Namun sudah lumayan lama, apalagi ditambah adanya pandemi Covid-19, menjadikan kegiatan yang melibatkan warga se-Berjo Raya belum dapat dilaksanakan kembali.
Baca Juga: Ledakan gudang amunisi di Kodam Jaya akibatkan 135 kepala keluarga diungsikan, ini kondisi di lokasi
Hal tersebut menjadi salah satu alasan bagi keluarga Budi Sutrisno menggelar pengajian dan buka puasa bersama se-Berjo Raya Sidoluhur Godean di komplek rumahnya, Berjo Kulon, Sabtu (30/3/2024).
Dukuh, tokoh-tokoh masyarakat hingga karang taruna dari tiga padukuhan (Berjo Kidul, Berjo Wetan dan Berjo Kulon) banyak mendukung pula dan menjadi panitia kegiatan tersebut.
“Semoga ke depannya, kegiatan seperti ini maupun kegiatan lain yang melibatkan warga dari Berjo Raya dapat rutin digelar. Selain pengajian, bisa pula kegiatan lain seperti voli dan jalan sehat,” ungkap Budi.
Pemilik usaha pembuatan genteng dan travel Budi Karya Mandiri (BKM) ini pun merasa bersyukur, mulai dari anak-anak hingga lansia antusias mengikuti pengajian dan buka puasa bersama tersebut.
Total yang hadir kisaran 650 peserta, masih ditambah beberapa tamu undangan khusus seperti dari pemerintah kalurahan Sidoluhur (lurah dan segenap pamong).
“Kami dari panitia juga berharap dengan pengajian dan buka puasa bersama seperti ini semakin memperat silaturahmi antar jamaah masjid maupun mushola di Berjo Raya agar tetap harmonis,” urai Budi.
Lurah Sidoluhur, Hernawan Zudanto SE pun memberikan apresiasi tinggi dengan digelarnya kegiatan bermanfaat tersebut. Antara lain akan mendukung semangat gotong-royong serta persatuan dan kesatuan warga.
”Masih ada pula segi positifnya, seperti dapat menambah ilmu agama bagi segenap lapisan masyarakat, sebab masih sering ada warga yang merasa segan, jika ikut pengajian di masjid,” tutur Hernawan.
Baca Juga: Ini penanganan anak yang terdeteksi mengalami gejala stunting agar tetap cerdas.
