Begini penanganan pertama orang yang mengalami gejala hipoglikemia atau kadar gula darah di bawah normal

photo author
- Minggu, 31 Maret 2024 | 09:30 WIB
Ilustrasi gula dan kadar gula darah  (Pixabay/Steve Buissinne)
Ilustrasi gula dan kadar gula darah (Pixabay/Steve Buissinne)



HARIAN MERAPI - Bagaimana menangani orang yang mengalami gejala hipoglikemia atau kondisi kadar gula darah dalam tubuh di bawah batas normal ?

Jakarta, 30/3 (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dr. Syahidatul Wafa, SpPD menjelaskan tindakan penanganan yang perlu dilakukan saat muncul gejala hipoglikemia atau kadar gula darah dalam tubuh di bawah batas normal.

"Kalau kondisi hipoglikemia secara umum terjadi ketika pengeluaran cadangan glukosa melebihi dari asupan, jadi banyak yang keluar dibandingkan yang masuk," kata Wafa dalam sebuah diskusi daring yang digelar pada Sabtu.

Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Aries dan Taurus Minggu 31 Maret 2024 dapat menerima undangan kencan

Wafa menyebutkan hipoglikemia bisa disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya asupan makan yang tidak sebanding dengan dosis obat gula darah atau melakukan banyak aktivitas fisik tanpa dibekali dengan makan yang cukup.

Wafa menekankan penyandang hipoglikemia harus mengenali gejala-gejala dari kondisi tersebut seperti keluar keringat dingin, jantung berdebar, hingga merasakan sensasi pusing berputar atau terasa akan pingsan.

Saat merasakan gejala-gejala tersebut, kata Wafa, tubuh harus sesegera mungkin mendapatkan asupan gula, bisa dengan cara meminum larutan gula atau mengonsumsi permen manis.

Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Aquarius dan Pisces Minggu 31 Maret 2024 menawarkan sedikit istirahat

"Kalau ada gejala hipoglikemia harus buru-buru minum larutan gula atau kalau gak ada larutan gula makan permen yang bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh untuk mencegah terjadinya kekurangan zat gula bagi otak kita," ujar Wafa.

Setelah dilakukan tindakan penanganan, penyandang hipoglikemia dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan dan mengevaluasi kondisi tubuh untuk menentukan penyebab gejala hipoglikemia bisa muncul.

"Dievaluasi kenapa bisa hipoglikemia bisa karena makannya kurang atau dosis obatnya terlalu tinggi dan lain-lain," tutur Wafa.

Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Libra dan Scorpio Minggu 31 Maret 2024 mintalah dukungan dari pasangan

Menurut Wafa, kondisi hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung. Hipoglikemia yang berulang memicu penyakit berat di antaranya stroke, demensia, hingga gangguan jantung.

"Jadi kejadian hipoglikemia tidak sepele perlu diatasi segera, dikenali penyebabnya, dan diatur atau dikendalikan penyebabnya sehingga tidak terjadi berulang," pungkas Wafa.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X