Tips mengatur anggaran 'bukber' selama bulan Ramadhan, supaya dompet tetap aman

- Senin, 27 Maret 2023 | 18:25 WIB
Ilustrasi uang THR.  (ANTARA/HO/Pexels)
Ilustrasi uang THR. (ANTARA/HO/Pexels)

HARIAN MERAPI - Buka puasa bersama atau yang populer sebagai bukber, sudah menjadi tradisi dan populer di Indonesia.

Bukber seringkali digunakan untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan pertemanan. Namun menghadiri undangan bukber juga bisa menjebabkan pengeluaran membengkak apalagi ketika harus menghadiri beberapa acara selama Ramadhan.

Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji, dalam siaran pers, Senin (27/3/2023), menilai seseorang perlu menyiapkan dana khusus bukber, sebaiknya beberapa waktu sebelum bulan puasa.

Baca Juga: Aldilla Jelita Ingin Proses Perceraian dengan Indra Bekti Selesai Sebelum Lebaran, Berikut Kata Kuasa Hukumnya

"Sebaiknya sejak awal tetapkan berapa kali Anda akan mengikuti acara buka bersama, misalnya seminggu sekali saja," kata Samuji.

Dana untuk bukber bisa disiapkan sejak satu-dua bulan sebelum Ramadhan. Menurut Samuji, menyiapkan anggaran khusus bukber membantu pengeluaran tetap terjaga sekaligus menekan biaya tidak terduga selama bulan puasa.

Selain bukber, pengeluaran lain yang perlu dicermati selama bulan Ramadhan antara lain adalah zakat fitrah, berbagi takjil, baju Lebaran, bingkisan Lebaran dan biaya mudik. Pengeluaran seperti itu membuat struktur anggaran selama Ramadhan berbeda dengan bulan-bulan lainnya.

Baca Juga: Air Banjir Masih Genangi Persawahan di Pati, Petani Cemas Tak Bisa Tanam Padi Karena Kemarau Tiba

Samuji menyarankan seseorang untuk memisahkan kebutuhan bulan Ramadhan dari anggaran rutin serta memerinci apa saja kebutuhan itu, mana yang wajib, mana yang bisa ditunda serta apa ada kemungkinan biaya itu dibagi dengan anggota keluarga lain atau teman.

Contohnya, untuk biaya konsumsi selama Ramadhan, seseorang bisa membuat daftar kebutuhan untuk sebulan. Sementara untuk berbagi takjil atau bingkisan Lebaran, bisa dipertimbangkan untuk berbagi biaya dengan keluarga atau teman.

Untuk baju Lebaran, pertimbangkan untuk memadupadankan baju-baju lama atau jika ingin membeli, pertimbangkan berdasarkan kenyamanan dan kemampuan finansial, bukan semata karena merek baju tersebut.

Dana untuk mudik Lebaran bisa dipersiapkan sejak beberapa bulan sebelumnya dan Samuji menyarankan jangan memutuskan mudik atau libur secara mendadak supaya biaya mudik tidak mengganggu pos anggaran lainnya.

Baca Juga: Kedapatan menjual obat mercon 11 kg, dua remaja diamankan aparat Polsek Kalasan

Dana mudik bisa diambil dari anggaran liburan atau sedikit mengurangi alokasi dana untuk investasi pada satu bulan sebelum mudik.

"Hindari mudik dengan berutang kartu kredit karena akan membuat masalah baru pada bulan-bulan berikutnya karena harus melunasi utang beserta bunganya atau kebutuhan lain menjadi tertunda pemenuhannya," kata Samuji.

Halaman:

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X