Netanyahu tak mau tunduk pada tekanan internasional, tetap serang Jalur Gaza

photo author
- Senin, 18 Maret 2024 | 12:00 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. ( ANTARA/Anadolu)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. ( ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Israel makin menunjukkan arogansinya dan tak mau tunduk pada tekanan internasional untuk menghentikan serangan ke Jalur Gaza.


Bahkan, hal itu diungkapkan langsung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (17/3/2024)


Netanyahu menantang dunia internasional yang terus menekannya, namun ia tak gentar dan tak mau menghentikan serangan ke Jalur Gaza.

Baca Juga: Inilah konten tukar pasangan yang bikin resah


"Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, melepaskan semua sandera kami, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman terhadap Israel," kata Netanyahu pada pertemuan pemerintah.

"Kita tidak boleh menyerah pada tekanan-tekanan ini, dan kita tidak akan menyerah pada mereka," tambahnya.

PM Israel tersebut mengatakan bahwa tekanan terhadap Israel berfokus pada seruan untuk mengadakan pemilu baru di Israel.

"Mereka melakukan ini dengan mencoba menyelenggarakan pemilu sekarang, di tengah perang. Dan mereka melakukan ini karena mereka tahu bahwa pemilu sekarang akan menghentikan perang dan melumpuhkan negara setidaknya enam bulan," katanya.

Baca Juga: Hati-hati berswafoto, bahaya di belakang mengancam

"Jika kami menghentikan perang sekarang sebelum semua tujuan tercapai, itu berarti Israel kalah perang, dan kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi."

Pada Kamis (14/3), Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schummer mengkritik kepemimpinan Netanyahu dan meminta Israel untuk mengadakan pemilu baru.

Netanyahu menyebut komentar Schummer "sangat tidak pantas."

"Anda tidak boleh melakukan itu kepada saudara negara demokrasi," tambahnya.

Meski ada peringatan internasional, Netanyahu pada Jumat (15/3) tetap menyetujui rencana militer untuk melakukan operasi darat di Rafah, di mana lebih dari 1,4 juta orang mengungsi dari perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Juga: Komedian Kiwil bertindak sebagai MC dalam pengajian buka puasa bersama di Rumah Tahfidz ArRayyan Godean Sleman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X