DI tempat wisata manapun wajar bila pengunjung ingin berswafoto sebagai kenang-kenangan. Bahkan, di destinasi wisata pantai yang rawan kecelakaan air, pengunjung tetap saja berswafoto, hingga musibah itu benar-benar datang.
Inilah yang dialami dua wisatawan asal Kalikotes Klaten,Mirza Izulhaq (24) dan Rina Soleha (20) beberapa hari lalu. Mereka tergulung ombak di Pantai Watulumbung, Girisubo Gunungkidul.
Gara-garanya, saat bermain air, mereka berswafoto dan tak memperhatikan datangnya ombak pantai selatan yang langsung menggulung keduanya.
Baca Juga: Klitih makin nekat, membabi buta tabrak orang
Salah seorang korban bisa menyelaatkan diri dan tidak terbawa gelombang, sedang seorang lainnya, Mirza, digulung ombak hingga ke tengah laut dalam. Warga di sekitar lokasi berteriak panik, hingga Tim SAR yang berjaga di tempat itu segera melakukan pertolongan. Patut diacungi jempol, Tim SAR berhasil menyelamatkan dua wisatawan tersebut. Seorang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit karena lemas.
Untungnya Tim SAR membawa peralatan lengkap, sehingga begitu mengetahui korban terjebak di laut dalam, petugas bisa segera menolong dan mengevakuasinya. Kita sungguh mengapresiasi gerak cepat Tim SAR yang bekerja tanpa pamrih. Setidaknya mereka telah menyelamatkan dua nyawa sekaligus.
Padahal, biasanya, ketika korban sudah terjebak di tengah laut dalam, petugas kesulitasn mengevakuasinya. Namun kali ini sungguh luar biasa, kerja keras Tim SAR menyelamatkan korban membawa hasil.
Diakui, dibanding wilayah lainnya, destinasi wisata pantai di Gunungkidul sangat menarik. Sehingga, bisa dipastikan pengunjung akan melakukan swafoto untuk mengabadikan momen menarik, dengan latar belakang pantai.
Sayangnya, acap mereka terlena bahwa bahaya di belakangnya mengancam. Saat swafoto, mereka tak mengetahui bahwa ombak siap menerkam. Lantaran tidak siap, begitu ombak datang, pengunjung tak bisa lari hingga tergulung ke tengah laut.
Pengunjung ketika berada di objek wisata pantai seharusnya paham bahwa gelombang Pantai Selatan sulit diprediksi, tiba-tiba ombaknya tinggi hingga 5 meter dan siap menerkam siapa saja yang berada tak jauh dari bibir pantai.
Baca Juga: Semifinal Piala FA: Manchester United vs Coventry, Manchester City Kontra Chelsea
Sementara, petugas SAR, tak semuanya diterjunkan, lantaran personelnya terbatas. Untuk itulah kita mengusulkan agar petugas SAR diberi insentif yang cukup dan manusiawi, karena tugas mereka berat, menjaga pengunjung pantai agar tidak mengalami kecelakaan. Tim SAR harus diberi reward yang memadai ketika berhasil menyelamatkan orang. (Hudono)
