BPBD Sukoharjo melihat fenomena curah hujan tinggi wajar terjadi sekarang. Pemantauan dilakukan dengan melihat perkembangan debit air Sungai Bengawan Solo.
Pemantauan dilakukan bersama BPBD Solo Raya dan BBWSBS. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan bersama antara daerah dan BBWSBS selalu pihak yang berwenang terkait Sungai Bengawan Solo.
"Curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir. Bahkan hujan turun dengan durasi waktu lama. Namun demikian kondisi debit air Sungai Bengawan Solo masih normal," lanjutnya.
BPBD Sukoharjo memastikan setiap hari selalu ada informasi perkembangan data ketinggian debit air Sungai Bengawan Solo. Data tersebut dijadikan patokan kebijakan dalam penanganan khususnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam banjir.
Baca Juga: Presiden teken Publisher Rights, begini konsekuensinya bagi perusahaan pers
Ada tiga titik lokasi pemantauan ketinggian debit air Sungai Bengawan Solo dilakukan pihak BBWSBS. Pertama di Colo Weir atau Dam Colo Nguter.
Titik kedua, di Serenan perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo dengan Kabupaten Klaten. Titik ketiga di Peren atau Sungai Samin wilayah Kecamatan Polokarto. *