DLH Sukoharjo targetkan satu desa satu proklim segera terwujud

photo author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi: Kepala DLH Sukoharjo Agus Suprapto saat memantau TPA Mojorejo Bendosari.  (Wahyu imam ibadi)
Ilustrasi: Kepala DLH Sukoharjo Agus Suprapto saat memantau TPA Mojorejo Bendosari. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo menargetkan program satu desa satu Program Kampung Iklim (Proklim) bisa segera direalisasikan. Hingga akhir tahun 2023 tercatat baru ada 70 Proklim. Padahal di Kabupaten Sukoharjo sendiri ada 167 desa dan kelurahan. Penambahan akan dilakukan pada tahun 2024 sebanyak 10 Proklim.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Rabu (31/1) mengatakan, Proklim menjadi salah satu program penting yang dijalankan Pemkab Sukoharjo melalui DLH dalam membantu menjaga iklim. DLH Sukoharjo terus mendorong dan memberikan pendampingan kepada pemerintah desa dan kelurahan untuk segera membentuk Proklim di wilayahnya masing-masing.

Proklim penting karena melibatkan masyarakat secara langsung dalam menjaga iklim. DLH Sukoharjo hingga akhir tahun 2023 lalu mencatat ada 70 Proklim. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 10 Proklim dibanding tahun 2022 lalu.

Baca Juga: IKT Kota Salatiga naik, tapi status Kota Toleran Turun dari 2 ke urutan 3 digeser Bekasi

Pemkab Sukoharjo untuk mendorong pembentukan Proklim juga mengadakan lomba antara desa dan kelurahan. Dengan dorongan tersebut diharapkan partisipasi pemerintah desa dan kelurahan termasuk melibatkan masyarakat dalam membantu menjaga iklim semakin tinggi.

"Target kami satu desa satu Proklim. Diharapkan target tersebut bisa segera terwujud. Setiap tahun akan dilakukan penambahan Proklim," ujarnya.

DLH Sukoharjo pada tahun 2024 ini menargetkan bisa menambah sebanyak tujuh sampai sepuluh Proklim. Rintisan tambahan Proklim sudah dilakukan dengan melibatkan pemerintah desa dan kelurahan.

"Sudah ada gambaran dimana tujuh sampai sepuluh Proklim yang akan dibentuk di tahun 2024 ini. Sekarang sedang dilakukan rintisan," lanjutnya.

Baca Juga: Kelompok ini rutin melaksanakan senam aerobik maupun body language, lokasinya bisa di destinasi wisata

Agus Suprapto, mengatakan, sebanyak 70 Proklim yang sudah ada tersebut sekarang tersebar disejumlah desa dan kelurahan dibeberapa kecamatan. Sebaran tersebut seperti di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Bendosari dan lainnya. Jumlah Proklim terbanyak berada di wilayah Kecamatan Kartasura. Proklim didirikan minimal setara RW dan maksimal setingkat desa dan kelurahan.

Jumlah Proklim yang ada di Kabupaten Sukoharjo masih dianggap sangat sedikit. DLH Sukoharjo akan mendorong pemerintah desa dan kelurahan untuk ikut aktif mendirikan Proklim di wilayahnya. Ditingkat nasional pemerintah pusat juga sama akan meningkatkan jumlah Proklim sebanyak 20.000 Proklim secepatnya disemua daerah se Indonesia.

"Keberadaan Proklim sangat penting bagi daerah dan lingkungan terbawah tingkat RW terkait perubahan iklim. DLH Sukoharjo turut serta dalam melaksanakan program nasional dalam upaya pengendalian perubahan iklim mulai dari tingkat tapak melalui Proklim," lanjutnya.

Baca Juga: PN Jaksel kabulkan permohonan praperadilan, penetapan tersangka Eddy Hiariej tidak sah, ini konsekuensinya

Agus Suprapto menjelaskan, sesuai dengan PermenLHK Nomor P.84/Menlhk-Setjen/Kum.1/11/ 2016 tentang Program Kampung Iklim, yang dimaksud Proklim merupakan bentuk aksi nyata untuk mewujudkan ketahanan iklim dan gaya hidup rendah emisi GRK melalui pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim juga pelibatan masyarakat ditingkat tapak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X