Sociopreneurship prajurit TNI AD dapat menciptakan manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat, kerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM

photo author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 16:25 WIB
Dalam rangkaian FGD ada penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Fakultas Peternakan UGM, Forhannas, dan Pusterad.  (Dok. Fakultas Peternakan UGM )
Dalam rangkaian FGD ada penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Fakultas Peternakan UGM, Forhannas, dan Pusterad. (Dok. Fakultas Peternakan UGM )

HARIAN MERAPI – Forum Ketahanan dan Pembangunan Nasional (Forhanas), Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) dan Fakultas Peternakan UGM berkolaborasi menggelar bedah buku.

Kegiatan yang dilaksanakan di komplek Fakultas Peternakan UGM tersebut dikemas dalam bentuk Focus Group Discussiondan (FGD) selama sehari, baru-baru ini.

Menurut Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ir Budi Guntoro SPt MSc PhD IPU ASEAN Eng, judul yang dibedah: “Transformasi Kemandirian Prajurit: Penguatan Jiwa Sociopreneurship Melalui Budidaya Domba Guna Kesejahteraan Rakyat Dalam Rangka Ketahanan Nasional.”

Baca Juga: Relawan Projo laporkan Butet Kertaradjasa ke Polda DIY, ini dia kasusnya....

Adapun digelarnya kegiatan tersebut, ungkap Prof Budi, bagian dari inisiatif TNI AD sebagai upaya untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan.

“Selain itu sebagai mobilisasi sumber daya, dan akses pasar, serta membina kemitraan yang saling menguntungkan untuk pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Tak kalah penting, lanjut Prof Budi, pengenalan program peternakan domba untuk para prajurit TNI AD menunjukkan komitmen kuat Fakultas Peternakan UGM dalam rangka diseminasi ilmu pengetahuan kepada berbagai kalangan masyarakat.

“Dalam kesempatan tersebut juga ditandatangani Nota Kesepahaman Bersama antara Fakultas Peternakan UGM, Forhannas, dan Pusat Teritorial Angkatan Darat,” ungkapnya.

Baca Juga: Salurkan bansos bantuan pangan, Jokowi pastikan beras yang dibagikan kualitas premium

Ditegaskan pula oleh Prof Budi, dengan memberdayakan prajurit untuk menjadi wirausahawan mandiri dan agen pembawa perubahan yang positif, sociopreneurship bagi prajurit TNI AD dapat menciptakan manfaat sosial-ekonomi yang nyata bagi masyarakat.

Termasuk pula dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, ketahanan pangan, dan pembangunan pedesaan, sehingga memperkuat jalinan ketahanan nasional dan ikatan sosial.

Sementara itu Brigadir Jenderal TNI Anan Nurakhman SIP sebagai Kapoksahli di Pusterad menjelaskan, TNI Angkatan Darat memandang potensi sektor pertanian, khususnya peternakan domba, sebagai upaya untuk memberdayakan prajurit.

Baca Juga: Komisi A DPRD DIY Dukung Polda DIY Cepat Tangani Proses Hukum Pelaporan Terhadap Ade Armando

“Bahkan, sebagai upaya pula untuk memajukan ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X