Pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar dari Fakultas Peternakan UGM berhasil raih sertifikasi internasional

photo author
- Selasa, 23 Januari 2024 | 17:25 WIB
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Budi Guntoro menunjukkan sertifikat dari HFAC.  (Dok.Fapet UGM)
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Budi Guntoro menunjukkan sertifikat dari HFAC. (Dok.Fapet UGM)

HARIAN MERAPIFakultas Peternakan UGM memiliki kandang percontohan model pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar bernama, International Training Center (ITC) Cage-Free Innovation and Welfare Hub.

Kandang tersebut dibangun di kawasan Ngemplak Sleman hasil kerja sama antara Fakultas Peternakan UGM, Global Food Partners, dan AERES University of Applied Sciences, Belanda.

Suatu hal disyukuri, pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar (cage-free) tersebut mendapat sertifikasi internasional dari Humane Farm Animal Care (HFAC) dan diterima oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ir Budi Guntoro SPt MSc PhD IPU ASEAN Eng, Selasa (23/1/2024) siang.

Menurut Prof Budi Guntoro, masyarakat saat ini semakin sadar mengenai kesejahteraan hewan. Dibangunnya ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub pun telah memberikan banyak manfaat.

Baca Juga: Enam hadits nabi tentang motivasi hidup di dunia fana, di antaranya tidak akan abadi

“Terlebih dalam perkembangan ilmu dan teknologi, serta dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesejahteraan hewan,” ungkap Prof Budi dalam sambutan acara penyerahan sertifikat dari HFAC di Fakultas Peternakan UGM.

Ditambahkan Prof Budi, dengan diterimanya sertifikasi internasional tersebut dapat lebih meningkatkan kapasitas promosi mengenai model pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar (cage-free).

“Tidak hanya bagi peternak ayam petelur skala besar dengan tekonologi modern, tetapi juga petani rakyat dengan instalasi terbatas,” tuturnya.

Menurut Prof Budi, ITC Cage-Free Innovation and Welfare Hub dapat pula digunakan sebagai pusat pelatihan manajemen pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar dari berbagai pihak.

Baca Juga: Unit Reskrim Polsek Mlati Ringkus Dua Pelaku Pencurian Anjing, Ini Jenis Anjing yang Dicuri dan Jumlah Kerugiannya

Kelompok peternak di kawasan pedesaan termasuk kelompok wanita tani (KWT) bisa pula belajar seputar cage-free. Bahkan, selain menjadi tempat pelatihan, juga ada kandang percontohan dengan jumlah ayam petelur berkapasitas 3.000 ekor.

Sementara itu, CEO Global Food Partners, International Training Center (ITC) Cage-Free Innovation and Welfare Hub, Ellisa Lane menjelaskan, kandang tersebut merupakan contoh terbaik mengenai sistem pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar.

Sehingga, para peternak maupun supplier telur dapat belajar mengenai pemeliharaan ayam yang mengutamakan kesejahteraan hewan di kandang percontohan milik Fakultas Peternakan UGM tersebut.

Baca Juga: Jelang Bergulirnya Lagi BRI Liga 1, PSS Sleman Terus Memperbaiki Kekurangan

“Dengan demikian, kesejahteraan hewan, dalam hal ini jenis ayam petelur, dapat direalisasikan secara baik dan benar,” papar Lane.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X